REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan zikir nasional yang dilaksanakan Republika di Masjid At Tin ternyata sudah terlihat efeknya. Kondisi itu terlihat dari pelaksanaan shalat Zuhur di Masjid At Tin, menjadi jauh lebih ramai dari hari-hari biasa.
Walau berstatus sebagai satu masjid megah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pelaksanaan shalat Zuhur di Masjid At Tin memang tidak seramai masjid-masjid besar di Jakarta. Posisinya yang cukup menjorok ke dalam dari jalan raya, kadang malah membuat warga yang melaksanakan shalat menjadi jauh lebih sedikit jika dibandingkan kapasitas masjid.
Namun, perhelatan Dzikir Nasional Republika di Masjid At Tin, membuat pelaksanaan shalat Zuhur pada Sabtu (31/12) siang tampak begitu berbeda dari hari-hari biasa. Meskipun tidak memenuhi kapasitas yang capai sekitar 9.000 orang di dalam masjid, jamaah yang melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah di Masjid At Tin tampak jauh lebih ramai dari hari-hari biasanya. "Biasanya cuma satu atau dua saf saja," kata Pujiyono yang merupakan salah satu petugas shalat Masjid At Tin kepada Republika, Sabtu (31/12).
Kata dia, jamaah shalat Zuhur di Masjid At Tin baru sedikit meningkat jika ada rombongan beberapa bis anak-anak sekolah yang mau datang atau pulang dari TMII. Selain itu, jamaah shalat Zuhur di Masjid At Tin baru ramai jika ada acara-acara pengajian atau tabligh-tabligh akbar yang kerap diadakan oleh televisi atau perusahaan besar.
Zikir nasional sendiri memang menjadi perhelatan tahunan yang selalu digelar Republika, untuk menyambut pergantian tahun Masehi. Selain kegiatan-kegiatan sosial seperti donor darah, tokoh-tokoh agama dan nasional silih bergantian memberi tausiyah sambil malantunkan zikir menyambut pergantian tahun.