Senin 02 Jan 2017 19:18 WIB

Anak Teman Presiden Korsel Ditangkap di Denmark

Kepolisian Denmark menahan anak dari rekan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye, Choi Soon Sil yang bernama Chung Yoo karena berada di Aalborg, Denmark secara ilegal.
Foto: Reuters
Kepolisian Denmark menahan anak dari rekan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye, Choi Soon Sil yang bernama Chung Yoo karena berada di Aalborg, Denmark secara ilegal.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kepolisian Denmark menahan anak dari rekan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye, Choi Soon Sil, yang menjadi tokoh penting dalam skandal di pemerintahannya, pihak kepolisian dan jaksa mengatakan pada Senin (2/1).

Pihak berwenang Korea Selatan (Korsel) telah berusaha menahan anak Choi, Chung Yoo Ra, atas keterlibatannya dalam skandal, yang telah melumpuhkan pemerintahan Park dan memicu ratusan ribu orang melakukan aksi di jalanan Seoul selama berminggu-minggu.

Park (64 tahun) dapat menjadi pemimpin terpilih demokratis pertama yang dipaksa turun dari jabatannya lebih awal setelah parlemen memilih memakzulkannya pada 9 Desember lalu. Keputusan itu harus dikonfirmasi atau disetujui oleh Pengadilan Konstitusional.

Kepolisian Korea Selatan mengatakan Chung, seorang joki kuda yang berlatih di Jerman, ditahan karena berada di Aalborg, Denmark secara ilegal. Penangkapannya pertama kali diberitakan oleh media Korsel JTBC.

Seorang sumber dari kantor jaksa khusus di Seoul yang enggan menyebutkan namanya mengatakan mereka akan bekerja sama dengan pihak berwenang di Eropa untuk memulangkan Chung, yang mereka harap akan selesai dalam satu hingga dua pekan. Kepolisian Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan kepolisian Denmark mengatakan mereka menahan empat orang, termasuk Chung dan seorang anak yang lahir 2015 lalu. Hubungan antara keduanya masih belum jelas.

Lee Kyung Jae, seorang pengacara yang mewakili Choi dan Chung, mengatakan kepada kantor berita Korsel Yonhap, "ketika Chung Yoo Ra kembali saya akan memastikan dia akan bekerja sama penuh dengan penyelidikan para jaksa khusus". Chung menghadapi sejumlah dakwaan di Korsel, dimana pihak berwenang bekerja untuk menonaktifkan paspornya.

Mereka telah meminta kepada para jaksa Jerman terkait informasi keberadaannya dan lokasi aset-aset finansial miliknya. Chung meraih medali emas dalam cabang olahraga berkuda di Asian Games 2014.

Dia menjadi sosok yang dibenci di khalayak umum Korea Selatan tahun lalu setelah muncul berita dirinya mendapatkan perlakuan khusus dari Universitas Wanita Ewha yang bergengsi, dimana pendaftarannya kemudian dibatalkan. Berita terkait penangkapan Chung muncul satu hari setelah Park mulai berbicara terkait tuduhan keterlibatannya dalam skandal korupsi, menyangkal tuduhan terhadap dirinya dan menjelaskan tuduhan terhadapnya itu palsu.

 

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement