REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan membantu pemerintah tidak harus memasukkan kader untuk menjadi menteri dalam kabinet.
"Partai Gerindra itu menempatkan kepentingan nasional di atas semua kepentingan. Kalau kita ikhlas membantu untuk kepentingan nasional, tidak harus di dalam kabinet. Di luar kabinet pun kami siap," kata Prabowo seusai Rapat Kader Partai Gerindra di Hall D2 JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (8/1).
Prabowo mengatakan dalam berdemokrasi perlu ada keseimbangan antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. Karena itu, dia mengisyaratkan Partai Gerindra tetap akan berada di luar kabinet meskipun tidak menutup kemungkinan membantu pemerintah. "Kalau semua masuk dalam pemerintahan, lalu nanti siapa yang mengkritisi dan mengawasi. Perlu ada keseimbangan antara eksekutif dan legislatif," tuturnya.
Prabowo mengatakan Presiden Joko Widodo akan melihat asas manfaat dalam menempatkan seseorang di kabinetnya. Prabowo yakin Presiden Jokowi paham betul tentang hal itu. "Biarlah Presiden Jokowi menyelesaikan tugasnya sampai selesei secara baik," katanya.
Tentang pernyataan salah satu pengurus Partai Gerindra yang mengatakan tentang kemungkinan kader partai tersebut duduk sebagai menteri di kabinet, Prabowo mengatakan tidak tahu. "Mungkin dia yang ingin menjadi menteri," ujarnya.