REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan menanggapi pernyataan Rizieq Shihab yang mengatakan bahwa dirinya adalah 'pangkat jenderal berotak hansip'. Iriawan mengaku, dirinya tidak terlalu terganggu dengan pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
"Ya kalau saya sih ketawa saja kalau saudara Rizieq bilang begitu. Karena Rizieq itu akhlaknya paling baik dan otaknya paling pintar di Indonesia," ujar Iriawan di depan Instalasi Kedokteran Forensik, Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (17/1).
Ia mengatakan bahwa dirinya tidak memikirkan hal tersebut lantaran pihak yang tersinggung adalah para hansip, bukan dirinya.
"Jadi saya dibilang bodoh ya? Saya ketawa saja. Tapi, ada hansip yang tersingung, bahkan seluruh Indonesia tersingung, karena hansip-hansipnya saja dibilang otaknya nggak ada. Kalau saudara Rizieq bilang begitu saya tertawa saja," kata dia.
Seperti diketahui, sebelumnya pernyataan tersebut dikatakan Rizieq saat dirinya berceramah dan sekaligus menanggapi peluncuran uang cetakan baru yang berlogo palu arit. Kemudian, seorang warga bernama Eddy Soetono (62 tahun) melaporkan Rizieq ke Polda Metro Jaya atas tuduhan menyebarkan kebencian berbau SARA melalui media elektronik.
Laporan tersebut terdaftar dan diterima oleh pihak Polda Metro dengan nomor LP/193/I/2017/PMJ/ Dit.Reskrimsus tertanggal 12 Januari 2017. Dalam laporan itu, Rizieq disangkakan melanggar Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Eddy yang merupakan anggota dari Mitra Kamtibmas merasa tersinggung karena menilai ucapan Rizieq tersebut berpotensi memecah-belah persatuan di Indonesia. Dalam isi ceramah tersebut, menurut Eddy, pernyataan Rizieq berpotensi memecah belah Indonesia, yaitu saat Rizieq mengucapkan 'pangkat jenderal, otak hansip' yang ditujukan kepada Kapolda tersebut.