Jumat 20 Jan 2017 01:08 WIB

Lahan Pertanian Rusak Akibat Lahar Dingin Sinabung

Sawah rusak diterjang Lahar Dingin
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sawah rusak diterjang Lahar Dingin

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sekitar 30 hektare lahan tanaman bawang, jagung dan salak rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Sinabung yang pada Rabu sore melanda Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

"Angka kerusakan tanaman di Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket tersebut, masih bersifat hasil sementara. Dinas Pertanian Kabupaten Karo sedang menghitung angka yang pasti," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin, dihubungi dari Medan, Kamis.

Ia menyebutkan, banjir lahar dingin yang melanda sekitar Gunung Sinabung itu, persisnya di aliran sungai Lau Borus dan Sungai Perbaji, Rabu (18/1) sore, akibat hujan cukup deras.

Banjir lahar dingin yang disertai lumpur dan material bebatuan berasal dari Gunung Sinabung memenuhi badan jalan lintas Kecamatan Tiganderket-Kutabuluh persisnya di desa Sukatendel Kecamatan Sukatendel.

"Menjelang pukul 18.30 WIB, air sudah mulai surut dan tidak ada korban jiwa, pada peristiwa banjir lahar dingin tersebut," ucapnya.

Natail mengimbau warga Kabupaten Karo agar selalu mewaspadai bila terjadi hujan deras, dan hal ini untuk menjauhi lahar dingin yang berasal dari gunung api tersebut.

"Petugas gabungan yang dibantu alat berat, saat ini sedang melakukan pembersihan sejumlah badan jalan raya dan beberapa rumah warga yang terendam lumpur," kata Kabid Kedaruratan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement