Jumat 20 Jan 2017 07:30 WIB

Jelang Pelantikan Trump, Dolar AS Semakin Perkasa

 Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (19/1) atau Jumat (20/1) pagi WIB karena investor mencerna sejumlah laporan ekonomi yang positif.

Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis (19/1), housing starts" (rumah baru dibangun) yang dimiliki secara pribadi di AS pada Desember berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,226 juta unit, mengalahkan konsensus pasar. Angka tersebut 11,3 persen di atas tingkat yang dirivisi November pada 1,102 juta unit dan 5,7 persen di atas tingkat Desember 2015 di 1,160 juta unit.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (19/1) menyebutkan dalam pekan yang berakhir 14 Januari, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 234 ribu, turun 15 ribu dari level direvisi minggu sebelumnya.

Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 246.750, turun 10.250 dari rata-rata direvisi sebelumnya. Ini merupakan level terendah untuk rata-rata ini sejak 3 November 1973 ketika itu berada di 244 ribu.

Investor juga terus memantau keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah. Pada pertemuan Kamis (19/1), Dewan Gubernur ECB memutuskan bahwa suku bunga pada operasi pembiayaan kembali (refinancing) utama dan suku bunga pada fasilitas pinjaman marjinal serta fasilitas deposito akan tetap tidak berubah masing-masing pada 0,00 persen, 0,25 persen dan -0,40 persen.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,23 persen menjadi 101,16 pada akhir perdagangan Kamis (19/1). 

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,0656 dolar AS dari 1,0662 dolar AS di sesi sebelumnya, dan poundsterling naik menjadi 1,2335 dolar AS dari 1,2282 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7554 dolar AS dari 0,7533 dolar AS.

Dolar AS dibeli 114,83 yen Jepang, lebih rendah dari 113,67 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 1,0075 franc Swiss dari 1,0047 franc, dan bergerak naik ke 1,3323 dolar Kanada dari 1,3244 dolar Kanada.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement