REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persib Bandung optimistis mempertahankan gelar juara Piala Presiden 2017. Manejer Maung Bandung Umuh Muchtar menilai turnamen pramusim tahun ini menghadirkan pesaing yang lebih tangguh. Namun, dia percaya, para pemainnya bisa mengatasi semua laga dengan hasil terbaik.
"Ya Persib harus siap bersaing dan yakin juara," kata Umuh, seperti dikutip dari laman klub, Kamis (26/1). Umuh mengatakan, target awal Maung Bandung, memastikan diri, bisa lolos fase grup. Sebab, sejumlah lawan tangguh berpotensi bakal mengganjal laju Pangeran Biru di babak penyisihan.
Turnamen Piala 2-17 Presiden dipastikan kick-off perdana pada 4 Februari. Gelaran pramusim tahun ini menjadi yang kedua digelar. Pada Piala Presiden 2015 lalu, Persib menjadi juara setelah mengalahkan Sriwijaya FC pada babak final. Tahun ini, Persib tergabung dalam Grup-3, bersama PSM Makassar, Persiba Balikpapan, dan Persela Lamongan. PSM sepertinya menjadi lawan berat, sang juara bertahan di babak fase grup.
Sejumlah kendala awal pun diakui Umuh menjelang turnamen. Salah satunya, soal pemain baru yang belum dapat direkrut. Selain itu, kesebelasan dari Jawa Barat (Jabar) itu, juga masih belum bisa memanfaatkan peran pelatih utamanya, Djajang Nurdjaman.
selama Piala Presiden, cuma mengandalkan peran asisten pelatih Heri Setiawan sebagai arsitek permainan. Djajang Nurdjaman tak bisa ambil bagian meramu komposisi dan strategi lantaran terbentur lisensi kepelatihan. Pelatih 52 tahun tersebut, saat ini masih memegang lisensi B kepelatihan.
Sementara untuk Piala Presiden, dan kebutuhan Liga 1 tahun ini, syarat minimal pelatih harus berlisensi A dari AFC. Djajang sedang mengambil lisensi A di Bangkok, Thailand. Masa perolehan lisensi tersebut, tak memungkinkan baginya mendampingi Persib mempertahankan ambisi juara.