REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI menerapkan regulasi ketat selama turnamen Piala Presiden 2017. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menegaskan, aturan baru tentang batasan pemain bakal diberlakukan selama ajang pramusim sebagai simulasi komposisi pemain di klub-klub menjelang kompetisi Liga 1 pada Maret.
Edy mengatakan, aturan ketat terutama tentang batasan pemain. Masing-masing klub peserta turnamen, diharuskan cuma mendaftarkan 25 nama para pemainnya. Dari daftar pemain tersebut, diharuskan berusia maksimal 35 tahun.
Jika ada pemain di atas usia tersebut, panitia pertandingan hanya membolehkan setiap klub, menurunkan maksimal dua nama di atas usia 35 tahun. "Kalau mau merekrut pemain (di atas usia 35) ya silakan saja. Tapi kalau sudah main ya enggak boleh (lebih dari dua)," ujar dia, di Jakarta, Kamis (26/1).
Selain itu, PSSI juga mewajibkan setiap klub peserta membawa lima nama pemain berusia U-23. Partisipasi pemain di bawah usia tersebut, tiga di antaranya, harus menjadi pemain utama. Jika dilakukan pergantian pemain saat pertandingan, pemain pengganti juga diharuskan dari sisa U-23.
Adapun soal pemain asing, PSSI menerapkan pola 2+1. Artinya, setiap klub cuma boleh menurunkan dua pemain asing dari Eropa, Amerika ataupun Afrika, dengan tambahan satu pemain Asia. Pergantian pemain asing tersebut saat pertandingan, juga mengharuskan penggantinya dari pemain impor.
Edy menjelaskan, batasan-batasan pemain tersebut, memang tampak berat bagi kesebelasan peserta Piala Presiden. Namun, Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut, menilai aturan itu demi membatasi pemain asing. Sekaligus memberikan pembinaan dan kesempatan pemain muda untuk bisa ambil bagian di kompetisi Indonesia.
Tujuannya, diterangkan Edy, agar ada regenerasi pemain-pemain di setiap klub-klub yang ada di Indonesia. "Karena yang menjadi kesulitan kita selama ini, mencari dan menangani pemain-pemain," sambung Edy.
Aturan baru dalam Piala Presiden tersebut, menjadi model regulasi yang juga akan diterapkan dalam Liga 1 yang bakal kick-off pada 26 Maret.
Ikuti Whatsapp Channel Republika