REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara Ferry Uway menyampaikan peringatan kepada masyarakat terkait bencana banjir dan longsor. Peringatan menyusul kondisi cuaca buruk yang masih berpotensi terjadi hingga Februari.
"Dengan kondisi cuaca saat ini, kami minta masyarakat untuk mewaspadai ancaman banjir maupun longsor," kata Ferry, di Ratahan, Jumat (27/1).
Ia menyatakan, peringatan tersebut berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yakni kondisi cuaca buruk terjadi dari Januari ini hingga Februari mendatang.
"Ada perubahan musim, dengan angin kencang dan tinggi curah hujan justru puncaknya pada Januari ini sampai dengan Februari mendatang," katanya lagi.
Lebih lanjut, kata Ferry, kondisi geografis Kabupaten Minahasa Tenggara dapat berdampak terjadi ancaman longsor dan banjir.
"Dari beberapa kejadian, daerah ini memang rawan terkena bencana, seperti banjir dan longsor," kata dia pula.
Dia pun meminta kepada masyarakat yang berada di daerah rawan longsor untuk lebih waspada.
"Kami juga meminta masyarakat untuk bisa menjaga lingkungan, karena hal tersebut merupakan upaya pencegahan dari ancaman bencana," katanya lagi.