Seorang wanita meletakkan bunga tidak jauh dari TKP penembakan di Masjid di Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Quebec City, Kanada. (FOTO : Mathieu Belanger/Reuters)
Seorang warga berdiri di toko kelontong milik Azzeddine Soufiane salah satu korban penembakan di Masjid di Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Quebec City, Kanada. (FOTO : Mathieu Belanger/Reuters)
Karangan bunga tanda berduka diletakkan di dekat TKP penembakan Masjid Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Quebec City, Kanada. (FOTO : Mathieu Belanger/Reuters)
Azzedine Najd (kanan) dan istrinya Fadwa Achmaoui di dekat lokasi penembakan di Masjid di Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Quebec City, Kanada. (FOTO : Mathieu Belanger/Reuters)
Kardinal Gerald Cyprien Lacroix memeluk co-founder of theMasjid Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Boufeldja Benabdallah sebagai tanda duka cita usai misa di gereja Notre-Dame-Foy, Kanada, Selasa (31/1). (FOTO : Mathieu Belanger/Reuters)
Lubang peluru di TKP penembakan di Masjid di Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Quebec City, Kanada. (FOTO : Mathieu Belanger/Reuters)
Tangga menuju ruangan masjid di TKP penembakan di Masjid Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Quebec City, Kanada. (FOTO : Mathieu Belanger/Reuters)
Ruangan masjid tempat penembakan di Masjid Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Quebec City, Kanada. (FOTO : Mathieu Belanger/Reuters)
Billboard masjid tempat penembakan di Masjid Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Quebec City, Kanada. (FOTO : Mathieu Belanger/Reuters)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, QUEBEC -- Pascapenembakan maut di Masjid Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Kanada, ucapan belasungkawa dan aksi terus bermunculan.
Tumpukan karangan bunga tanda berduka di dekat lokasi penembakan terus bertambah. Demikian juga di tempat lain tempat korban penembakan beraktivitas. Sementara di lokasi kejadian penembakan beberapa sisa-sisa peristiwa tersebut masih dibiarkan tidak diganggu.
sumber : Reuters
Advertisement