REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat adanya delapan kali gempa yang melanda Kabupaten Karo dan Deliserdang, Provinsi Sumatra Utara, sejak Jumat dini hari (10/2).

Kabid Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah 1 Medan Syahnan di Medan mengatakan, gempa pertama terjadi pada pukul 00.19 WIB dengan kekuatan 3,6 skala richter (SR).

Gempa itu berpusat di arah 28 km barat laut Kabupaten Karo dengan pusat gempa 10 km dibawah permukaan tanah. Gempa kedua terjadi pada pukul 01.0 WIB dengan kekuatan 4,5 SR. Lokasinya berada di arah 24 km barat daya Kabupaten Deliserdang dengan pusat gempa 10 km dibawah permukaan tanah.

Selanjutnya pada pukul 01.16 WIB dengan kekuatan 3,4 SR. Lokasi gempa tersebut berada di 28 km timur laut Karo dengan pusat gempa 12 km dibawah permukaan tanah. Gempa keempat terjadi pada pukul 02.24 WIB dengan kekuatan 2,4 pada pukul 02.24 WIB. Lokasi gempanya berada di 29 km timur laut Karo dan berpusat 10 km dibawah permukaan tanah.

Kemudian, pada pukul 04.50 WIB terjadi lagi gempa dengan kekuatan 4,5 SR. Lokasinya berada di 27 km barat daya Deliserdang yang berpusat di 10 km dibawah permukaan tanah. Setelah itu, gempa berkekuatan 4,3 SR terjadi pada pukul 05.04 yang berada di 28 km barat daya Deliserdang. Gempa tersebut berpusat di 10 km dibawah permukaan tanah.

Pada pukul 06.13 WIB, terjadi lagi gempa dengan kekuatan 2,7 SR di 28 km barat daya Deliserdang. Pusat gempanya juga berada 10 km dibawah permukaan tanah. Sedangkan gempa terakhir terjadi pada pukul 06.39 WIB dengan kekuatan 2,7 SR. Lokasi gempa berada di 29 km barat daya Deliserdang yang berpusat 10 km dibawah permukaan tanah.

Keseluruhan gempa tersebut merupakan gempa tektonik. "Empat diantaranya dirasakan di Kota Medan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika