REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggelar kegiatan sehari bertema "Penguatan Peran Da'i se-Madura dalam Membangun Wawasan Kebangsaan dan Kohesifitas Sosial untuk Memperkokoh NKRI".
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) serta permohonan kerjasama dari MUI Pusat kepada Kemensos RI untuk mendukung program keserasian sosial dan penguatan kerukunan, khususnya untuk da'i dan da’iyah se-Madura.
Ketum MUI KH Ma'ruf Amin mengatakan peran dai dan daiyah dengan dakwah yang bersifat terus menerus dari para da'i dan da’iyah tentang pencegahan permasalahan sosial.
"Kami yakin akan mengurangi masalah sosial d Indonesia,” paparnya di Pendopo Kantor Bupati Sampang, yang diikuti 150 da'i dan dai'yah serta dihadiri ulama se-Pulau Madura, dalam keterangan persnya, Jumat (10/2).
KH Ma'ruf Amin juga menjelaskan bahaya narkoba dan pornografi. Bahkan di MUI dibentuk unit Ganas Annar (Gerakan Nasional Anti Narkoba). "MUI mengajak kerjasama Kemensos bidang ini," ungkapnya.
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa diwakili Staf Khusus Menteri Sosial, Prof Dr Mas'ud menjelaskaan, secara umum tugas pokok Kemensos RI yang bergerak di berbagai bidang Linjamsos (perlindungan dan jaminan sosial), Dayasos (pemberdayaan sosial), Rehsos (rehabilitasi sosial) dan PFM (Penanganan Fakir Miskin) lewat berbagai kegiatannya.
"Dalam konteks situasi sekarang ini, program PSKBS (Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial) sangat relevan dengan kebutuhan dan kondisi Madura serta Jawa Timur, dimana pemangku kepentingan masyarakat yaitu ulama dan da'i dalam menjaga kedamaian dan kerukunan untuk tegaknya pemerintahan," tutur Mensos.
Mensos mencontohkan bantuan untuk Kabupaten Sampang, selama 2016 pemerintah lewat Kemensos telah memberikan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) sebanyak 31.661 KK (kepala keluarga) sebesar Rp 60 miliar dan berbagai bantuan sosial lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kemensos RI juga memberikan bantuan secara sombolis kepada masyarakat Kabupaten Sampang untuk 2017 yang disampaikan Prof Mas'ud.
Total bantuan Rp 1,124 miliar. Terdiri dari Bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) untuk 50 kelompok sebesar Rp 1 miliar, bantuan keserasian sosial untuk Desa Jrangoan, Kecamatan Emben Rp 109 juta serta bantuan unit Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) untuk Ibu Sarinten di Kabupaten Sumenep Rp 15 juta.
Acara dilanjutkan dengan penyuluhan sosial untuk menumbuhkan gerakan dakwah anti narkoba dan pornografi serta menumbuhkan ketahanan sosial.
Hadir dalam pembukaan Ketua Umum MUI Pusat, KH Amin Ma'ruf, Wakil Bupati Sampang Abdillah Budiono, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat KH Cholil Nafiz, Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori, Kapolres, Dandim dan jajarannya serta ketua MUI se-Madura.