REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Gelombang kekerasan terbaru kembali terjadi di Kashmir, wilayah perbatasan India. Pertempuran terjadi antara pasukan negara itu dan separatis yag disusul dengan adanya protes dari warga setempat.
Dalam pertempuran yang terjadi selama 12 jam, sebanyak empat anggota separatis Kashmir dan dua tentara India tewas. Kemudian, warga yang mendukung separatis melakukan aksi protes hingga menyebabkan bentrokan dengan pasukan keamanan.
Dilaporkan, pasukan keamanan menghentikan aksi protes dengan menggunakan gas air mata. Sebanyak dua pemuda yang ikut menjadi demonstran tewas dalam bentrokan.
Menurut kepolisian distrik Kulgam, India separatis melakukan aksi kekerasan yang harus dihentikan. Bahkan, mereka dissebut mencoba mencuri senjata pasukan keamanan negara.
Semua anggota separatis yang tergabung dalam kelompok Hizbul Mujahiddin merupakan warga Kashmir berusia sekitar 20 tahun. Mereka dituding mencuri senjata berupa tiga senapan dan dua pistol milik petugas.
Separatis Kashmir telah berjuang menuntut kemerdekaan di wilayah perbatasan dengan Pakistan itu dari India. Selama hampir tiga dekade, pemberontakan terus berlangsung dan mengakibatkan banyak warga sipil yang menjadi korban.