REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mempertahankan sabuk gelar juara dunia WBA kelas bulu, Chris John mengaku belum menentukan langkah selanjutnya. Saat ini dia masih fokus untuk beristirahat, serta menyembuhkan luka di dahi dan pelipisnya akibat benturan kepala pada pertarungan melawan Satoshi Hosono.
"Saya masih menunggu konfirmasi dari dokter, kapan saya diperbolehkan bertanding lagi," kata petinju yang mendapatkan julukan the Dragon itu di Jakarta, Senin (15/4).
Chris menjelaskan ada kemungkinan untuk melakukan re-match, tapi bisa juga dia ditantang oleh lawan lain. Pelatih Chris John, Craig Christian tidak ingin melakukan pertandingan ulang karena ada indikasi Satoshi bermain kotor.
Selain itu, terkait dengan tantangan yang diutarakan oleh Simpiwe Vetyeka beberapa waktu lalu, Chris mengatakan, tidak menutup kemungkinan dia bisa menghadapi petinju asal Afrika Selatan itu.
"Saya pikir, nantinya ini akan menjadi pertarungan yang menarik," ujar Chris.
Chris mempertahankan sabuk juaranya sebanyak 18 kali dengan hasil teknikal draw di ronde ketiga. Pertarungan awalnya berjalan cukup menarik dan seru, penantangnya asal Jepang itu melancarkan pukulan yang cukup baik.
Sampai akhirnya, Satoshi mengadukan kepalanya dan menimbulkan dua luka yang cukup parah di dahi dan pelipis kiri Chris.
Chris telah mempertahankan gelar WBA kelas bulu selama sepuluh tahun dan menjadikannya sebagai juara terlama di dunia tinju saat ini. Pada 2012 lalu, dia mendapatkan penghargaan WBA yakni "Fighter of The Decade".
Selain itu, Chris juga unggul mempertahankan gelar juara dibandingkan juara WBO Juan Manuel Marquez yang kalah KO dan Manny Pacquiao. Dengan demikian rekor bertarung Chris 'the Dragon' John yakni 48 kali menang dan tiga kali draw.