REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lifter Indonesia Sandow Waldemar Nasution mengatakan porsi latihan atlet di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) tetap padat selama puasa.

"Porsi latihan tidak berubah, tetap dengan berat beban yang sama, namun repetisinya sedikit dikurangi," ujar Sandow Waldemar Nasution saat ditemui di Jakarta, Selasa (16/7).

Menurut dia, bulan puasa tidak mengganggu pola latihan yang diterapkan oleh pelatih di pelatnas.

"Saya tetap ikut program latihan yang sama seperti hari biasanya, yaitu latihan dua kali sehari. Pada pagi hari mulai pukul 07.00-10.00 WIB dan sore hari pada pukul 15.00-16.00 WIB. Meskipun berpuasa, bukan berarti berat beban berkurang selama latihan," ujar dia.

Ketika ditanya bagaimana menjaga stamina, ia disiplin menjaga waktu istirahat dan mengonsumsi multivitamin seperti biasanya. Ketika sahur pun, tidak ada menu khusus yang disiapkan.

Ia mengatakan puasa tidak akan menghalangi atlet untuk tetap menjaga stamina. Itu memang risiko yang harus dihadapi. "Saya berupaya menjaga kondisi fisik selama Ramadhan tahun ini meskipun saat ini masih menjalani masa pemulihan akibat cedera di paha," ujar dia.

Pada SEA Games XXVI, Sandow menyabet medali emas di kelas 77 kilogram (kg) dengan mengalahkan pesaingnya dua lifter Thailand Somphon Kaeokoet dan Ekkachai Yeeram.

Sandow berhasil mengumpulkan total angkatan seberat 326 kilogram, sedangkan dua pesaingnya yaitu Somphon 324 kilogram dan Ekkachai 312 kilogram dan mereka masing-masing meraih perak dan perunggu.

Emas tersebut menjadi yang ketiga di empat keikutsertaan Sandow di SEA Games. Sebelumnya, Sandow sukses meraih emas di SEA Games 2005 Filipina dan SEA Games 2007 Thailand.

Ikuti Whatsapp Channel Republika