REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Indonesia resmi gagal membawa pulang satu pun gelar dari Kejuaraan Dunia Badminton 2014. Tommy Sugiarto yang menjadi wakil terakhir Merah Putih harus takluk di tangan unggulan kedua asal Cina, Chen Long dalam partai semifinal tunggal putra di Ballerup Super Arena, Kopenhagen, Denmark pada Sabtu (30/8) malam WIB.
Kekalahan Tommy menambah keterpurukan wakil Indonesia lain yang berguguran bahkan sebelum mencapai semifinal. Hasil ini tentu cukup mengecewakan karena Indonesia berhasil menyabet dua gelar dari kategori ganda putra dan ganda campuran tahun lalu.
"Walaupun keinginan saya untuk juara belum terpenuhi, saya menerima hasil ini. Penyesalan tentu ada, padahal saya punya peluang untuk ke final,” ucap Tommy dalam laman resmi PBSI.
Pemain yang menempati peringkat kelima dunia itu harus mengakui kehebatan lawannya yang memang lebih diunggulkan. Meski bermain cukup ketat dan sempat diwarnai adegan susul menyusul poin, Tommy terpaksa kalah 16-21, 20-22.
Tommy mengaku terus berusaha menekan Chen. Ketika sudah kalah di gim pertama, ia berusaha tampil lebih tenang namun tetap agresif. Tommy benar-benar tak ingin kalah dan berusaha menyerang ketika melihat peluang.
Meski sempat unggul 14-11 di gim kedua, Chen terus memangkas jarak dan akhirnya poin menjadi imbang 17-17. Keadaan semakin buruk untuk Tommy karena ia terpeleset dan sempat mengerang kesakitan. Tommy pun terus tertinggal dan harus melepaskan tiket ke partai final kepada wakil Cina itu.
"Setelah saya terpeleset, paha kanan saya terasa sakit dan ini mempengaruhi penampilan saya. Setelah itu, kondisi saya tidak memungkinkan untuk meng-cover satu lapangan. Padahal saya sangat berharap dapat memenangkan gim kedua dan berusaha memperlambat tempo," kata Tommy.