REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pegolf amatir Indonesia yang mewakili Universitas Bina Nusantara (Binus). Ika Woro Palupi kecewa dengan hasil permainannya di Lima (Liga Mahasiswa) golf yang berakhir di National Golf Club Senayan, Kamis (16/10).
"Penampilan di hari terakhir (Kamis) sangat mengecewakan. Bukan karena faktor lapangan, tapi karena masalah teknis bermain saya sendiri. Ada bola masuk air atau masuk di semaklah," ungkap Ika Woro yang pernah menjadi pegolf papan atas amatir putri Indonesia itu seperti dikutip Antara.
Ika Woro pada kejuaraan golf mahasiswa itu harus puas di posisi kedua kategori Best Gross Individu. Pegolf Universitas Riau (Unri) Anugrah Baginda menjuarai kategori Best Gross Individu tersebut.
Anugrah memastikan kemenangannya setelah mencatat 204 pukulan, disusul Ika Woro Palupi dengan total pukulan 208 dan Zaki Auliyan dari Universitas Riau dengan 214 pukulan.
Sedangkan Baginda mengakui jika ia sudah yakin bisa juara sejak hari pertama. Meski diakuinya, permainannya cukup bermasalah pada hari terakhir.
"Saya baru menemukan ritme di hole-hole terakhir di hari ketiga ini. Saya senang akhirnya bisa menjadi juara," katanya.
Sementara Best Nett Individual direbut oleh pegolf asal Universitas Lancang Kuning Riau, Widiani setelah dia meraih total pukulan 178.
Posisi kedua direbut Nadya Rosiana (Universitas Widyatama) dengan total pukulan 195. Sedangkan Nova Afdisari merebut posisi tiga dengan 202 pukulan.
Persaingan ketat hingga hari terakhir di kategori Individu memang terus terjadi. Namun uniknya seluruh pegolf unggulan malah mencatatkan pukulan yang buruk. Ika Woro yang hari sebelumnya main di bawah par tampil jeblok di hari ketiga.
Mantan anggota pelatnas SEA Games Ika main over dan mencatatkan 74 pukulan. Sedangkan Baginda 70 pukulan dan Zaki 72 pukulan.
Untuk kategori Best Gross Team direbut Universitas Riau dengan total pukulan 418, disusul Universitas Binus (422) dan Universitas Pelita Harapan ketiga (500).
Terkait dengan sukses timnya merebut dua gelar Best Gross Team dan.Best Gross Individual, manajer sekaligus pelatih Unri, Muslim Syamsir mengatakan kalau itu diraih berkat konsistensi dan pembinaan yang bertahap.
"Kami didik mereka sejak junior. Keduanya sudah digojlok di PPLP Riau. Sekarang mereka ikut PPLM. Saya sendiri sudah melatih mereka sejak 2008," katanya.
Muslim mengatakan, Baginda dan Zaki Aulyani akan dibawanya untuk persiapan PON 2016 di Jawa Barat. Meski keduanya juga tetap akan menjalani proses seleksi.
"Saya berharap ke depannya mereka berdua bisa menjadi duta daerah dan nasional. Semoga dengan prestasi di LIMA Golf, keduanya bisa dipanggil pula untuk pelatnas SEA Games," tambahnya.