REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelari Indonesia yang sukses meraih medali emas pada Asian Games XVII di Incheon Maria Natalia Londa kembali tak tertandingi pesaingnya pada cabang atletik Asean University Games (AUG) XVII.
Maria kembali mempersembahkan medali emas untuk kontingen mahasiswa Indonesia dari nomor jangkit di Stadion Atletik Kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Rabu (17/12).
Pada hari ketiga pertandingan cabang atletik, atlet Indonesia lainnya berhasil meraih dua medali emas. Dua medali emas lainnya diraih atlet mahasiswa Indonesia Andrian dari nomor 400 gawang putra dengan catatan waktu 52.21 detik mengalahkan Cong Lich dari Vietnam dengan catatan waktu 53, 16 detik dan tempat ketiga di atlet Thailand dengan catatan waktu 53, 24 detik.
Emas berikutnya diraih Eka Wati dari nomor Tolak Peluru Putri dengan lemparan sejauh 13, 58 meter. Medali perak menjadi milik Lee Shin Yan dari Singapura (12,75 meter) dan perunggu raih atlet Malaysia (12,52 meter).
Bagi Maria Londa yang tercatat sebagai mahasiswa IKIP di Denpasar, medali emas nomor lompat jangkit tersebut merupakan medali emas kedua pada AUG XVII yang berlangsung di Palembang.
Sebelumnya, Maria berhasil mempersembahkan medali emas dari nomor lompat jauh. “Tidak menyangka sekali bisa dapat dua emas dengan persiapan yang minim,” kata Maria.
Pada nomor final lainnya di cabang atletik, atlet mahasiswa Indonesia juga berhasil medali perak dari atlet Nurshodiq yang turun di nomor 5000 meter putra dengan catatan waktu 15:15:54 menit. Medali emas nomor ini menjadi milik atlet Vietnam.
Atlet mahasiswa Indonesia lainnya, Rozikin yang turun di nomor 200 meter putra hanya mampu meraih medali perunggu dengan catatan waktu 21,76 detik. Emas berhasil disabet altet Malaysia Jonatan (21, 57 detik). Dari cabang atleti atlet Indonesia sudah meraih lima medali emas, tujuh perak dan tujuh perunggu.