REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia memutuskan memperbanyak agenda sparing bagi para petinju timnas setelah gagal menjalani pemusatan latihan di Kuba karena ketiadaan anggaran.
Ketua Bidang Teknik PP Pertina, John Amanupunyo mengatakan agenda ini sebagai upaya meningkatkan dan memaksimalkan kemampuan atlet sebelum berlaga di Piala Presiden dan SEA Games 2015.
"Kita berharap dengan program sparing yang lebih rutin membuat kualitas dan teknik bertarung atlet semakin meningkat," katanya, Kamis (26/3).
Untuk program tersebut, sudah dilakukan sebanyak lima kali. Pertarungan antarpara petinju pelatnas akan kembali digelar pada 31 Maret dan 7 April 2015 atau kurang lebih sepekan sebelum turun di Piala Presiden 2015.
"Kami memang biasanya melaksanakan sparring partner setiap senin dan Jumat. Mudah-mudahan dengan program ini semakin menjaga peluang timnas berprestasi baik di Piala Presiden dan SEA Games Singapura 2015," kata John.
Terkait kegagalan timnas menjalani pelatnas di Kuba, John menyebut sebagai kerugian yang besar terhadap timnya. Sebab agenda ke Kuba bukan hanya semata untuk berlatih namun juga berencana mengikuti kejuaraan yang ada di negara tersebut.
Keterlibatan atlet di sebuah kejuaraan di Kuba, menurut John, tentu akan mengasah mental dan kemampuan seluruh atlet sebelum memastikan diri tampil di Kejuaraan Internasional Piala Presiden SEA Games 2015.
"Kami tentu kecewa dengan kegagalan timnas ke Kuba. Apalagi agenda ini sudah kita rencanakan sejak lama dan apa yang terjadi sekarang ternyata hanya buang waktu,"sesalnya.