REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Agus Prayogo disusul oleh lawan saat perlombaan kurang setengah putaran menjelang finis pada nomor 5.000 meter putra cabang atletik SEA Games 2015 di lintasan lari Stadion Nasional Singapura, Selasa (9/6), sehingga emas yang sudah di depan mata akhirnya lepas.
Pelari jarak jauh terbaik Indonesia tersebut sebenarnya selalu memimpin sejak perlombaan dimulai. Agus terlihat cukup stabil saat melintasi lintasan lari di stadion terbesar di Singapura. Bahkan dukungan dari pinggir lintasan terus dilakukan pendukungnya.
Memasuki putaran terakhir dari 12 putaran yang ?harus dilalui, Agus Prayogo sebenarnya terus memimpin meski ditempel ketat oleh atlet Vietnam, Nguyen Van Lai.
Namun, setengah putaran menjelang finis, lawan melejit dan akhirnya finis dengan catatan waktu 14 menit 4,82 detik. Sedangkan Agus diposisi dua dengan 14 menit, 15,14 detik. Perunggu direbut atlet Thailand, Sanchai Namkhet dengan 14 menit 40,59 detik.
Setelah perlombaan Agus Prayogo mengaku persaingan dirinya dengan atlet asal Vietnam itu sudah sejak lama. Dirinya bersama Nguyen Van Lai selalu bergantian dalam memperoleh emas. Bukan hanya di SEA Games, namun juga pada beberapa kejuaraan.
"Speed dia memang kuat. Saya sempat kaget saat dia menyalip. Saya pikir dengan strategi tarik sejak awal membuat tenaga dia habis. Tapi ternyata tidak," kata Agus Prayogo usai menyelesaikan perlombaan.
Meski hanya meraih medali perak, Agus Prayogo mengaku sudah semaksimal mungkin mengeluarkan kemampuannya. Namun, kondisi di lapangan berbeda meski sejak awal perlombaan selalu memimpin hingga setelah putaran menjelang finis. "Dia memang lagi naik," kata peraih emas nomor 5.000 dan 10.000 meter SEA Games 2011 di Palembang itu.
Peluang Agus Prayogo untuk merebut medali emas masih terbuka. Pria yang juga berprofesi sebagai anggota TNI itu masih akan bertanding dinomor 10 ribu meter yang akan dipertandingkan di tempat yang sama, Rabu (10/6). "Besok saya akan turun lagi. Semoga bisa memberikan yang terbaik," kata Agus.