REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha taksi Blue Bird Bayu Priawan Djokosoetono ditunjuk menjadi koordinator lapangan (Korlap) Asian Games 2018. Namun ia masih belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Kemenpora untuk menjalankan semua tugas yang diembankan kepadanya.
Meskipun belum mendapatkan SK itu, Bayu mengaku sudah siap menjalankan tugas untuk menyukseskan perhelatan Asian Games 2018. Bahkan saat rapat lanjutan persiapan Asian Games itu, Bayu sudah mendapatkan berbagai masukan dan permintaan dari anggota rapat seperti Pemprov DKI Jakarta dan Sumatera Selatan serta biro perencanaan keuangan pemerintah.
"Ini pertama kalinya saya bekerja di untuk pertandingan internasional terbesar di Asia. Saya siap melakukannya sebagai kontribusi untuk negara ini," kata CEO Blue Bird ini usai rapat di Hotel Atlet Century, Senin (27/7).
Selain menyatakan kesiapannya sebagai Korlap Asian Games 2018. Bayu juga menyatakan siap bertanggungjawab untuk kesuksesan perhelatan terbesar Asia itu di Indonesia.
Bagi Bayu, menjadi Korlap Asian Games 2018 adalah kontribusinya sebagai warga negara Indonesia. Bahkan ia sudah menyiapkan strategi untuk kesuksesan perhelatan itu.
Ia berkata, semua panitia dan yang terlibat dalam persiapan dan jalannya Asian Games 2018 harus intensif berkoordinasi. Khususnya koordinasi dengan Olympic Council of Asia (OCA) yang menjadi induk penyelenggaraa Asian Games itu.
Selain itu, ia akan membuat daftar tugas untuk semua kegiatan yang akan dilangsungnya. Tujuannya kata Bayu agar semua pelaksanaan tugas terukur, tepat waktu dan sesuai jadwal serta prosedur yang ada. Bahkan untuk pendampingan hukum, ia akan berkoordinasi dengan pendamping hukuum yang sudah disiapkan.
"Semuanya harus dipersiapkan dengan baik. Agar kegiatan kita sesuai dengan standar dan ekspektasi OCA," kata Bayu yang juga menjadi pengurus di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).