REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Tim panahan Indonesia sukses menorehkan prestasi di ajang Kejuaraan Dunia Panahan 2015 di Kopenhagen, Denmark. Meski kejuaraan baru akan berakhir, Ahad (2/8), Indonesia telah memastikan memperoleh dua tiket berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 untuk kategori recurve.
Pemanah putri Ika Yuliana Rochmawati berhasil mengamankan tiket ke Rio setelah menembus fase delapan besar pada Kamis (30/7). Adapun pemanah putra Ega Agata Salsabilla sukses menembus partai final kualifikasi Olimpiade yang berlangsung, Jumat (31/7).
Kepada Republika, manajer tim panahan Indonesia Adi Purnomo mengatakan pencapaian Ika maupun Ega sudah selaras dengan target yang dibebankan oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Alhamdulillah," ujar Adi mengucap rasa syukur.
Meskipun sukses di nomor perseorangan, tim putri dan putra gagal mencapai prestasi terbaik di nomor beregu sebagaimana proyeksi sebelum keberangkatan. Tim putri yang digawangi tiga srikandi Diananda Choirunisa, Titik Kusumawardani, dan Ika Yuliana Rochmawati maupun tim putra yang diperkuat trio Hendra Purnama, Riau Ega Agata Salsabila, dan Muhammad Hanif Wijaya, urung menembus 16 besar. Posisi 16 besar merupakan batas minimal untuk mendapatkan tiket berlaga di Olimpiade Rio 2016.
Meskipun demikian, Adi menyebut kans tim beregu putri dan putra untuk berangkat ke Brasil tahun depan masih terbuka. Sebab terdapat kejuaraan tingkat Asia di Bangkok, Thailand, November mendatang, yang menjadi ajang perebutan tiket terakhir.
"Mohon doanya. Persiapannya cukup panjang," kata Adi.
Dikonfirmasi terpisah, pelatih tim putra Denny Trisyanto mengaku senang dengan prestasi yang ditorehkan Ega. Terlebih, sebelum mencapai partai puncak kualifikasi olimpiade kategori recurve putra, Ega berhasil menyingkirkan unggulan keempat Jonas Lennart Andersson asal Swedia dan unggulan kelima Md Ruman Shana asal Bangladesh.
Di semifinal, pemanah asal Jawa Timur ini berhasil menyingkirkan wakil Meksiko Ernesto Horacio Boardman. Namun, pada fase final, Ega harus menyerah 3-7 atas pemanah Jerman Florian Kahllund. "Untuk Riau Ega, prestasinya sangat luar biasa," ujar Denny.
Menurut Denny, sudah teramat lama pemanah putra dari kategori recurve mewakili Indonesia. Terakhir kali, partisipan asal Indonesia adalah Lockoneko asal Kalimatan Tengah di Olimpiade Athena 2004. "Mudah-mudahan dia lebih baik lagi karena pengalamannya semakin banyak. Tentunya, akan lebih baik mental bertandingnya," kata Denny mengomentari kans Ega di Olimpiade Rio 2016.