Kamis 25 Jul 2024 22:01 WIB

Tim Recurve Putri Indonesia ke 32 Besar Olimpiade Paris 2024

Tim panahan recurve putri Indonesia menempati posisi ketujuh pada kualifikasi.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemanah putri Indonesia Diananda Choirunisa membidik sasaran saat mengikuti babak kualifikasi panahan nomor perorangan putri Olimpiade Paris 2024 di Esplanade des Invalides, Paris, Prancis, Kamis (25/7/2024). Diananda Choirunisa berada di posisi enam dengan poin 670, Rezza Octavia menempati urutan 32 dengan poin 650 dan Syifa Nur Afifah Kamal menempati urutan 43 dengan poin 640.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pemanah putri Indonesia Diananda Choirunisa membidik sasaran saat mengikuti babak kualifikasi panahan nomor perorangan putri Olimpiade Paris 2024 di Esplanade des Invalides, Paris, Prancis, Kamis (25/7/2024). Diananda Choirunisa berada di posisi enam dengan poin 670, Rezza Octavia menempati urutan 32 dengan poin 650 dan Syifa Nur Afifah Kamal menempati urutan 43 dengan poin 640.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Cabang olahraga panahan membuka perjuangan tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Tim panahan recurve putri Indonesia dipastikan lolos ke babak 32 besar setelah meraih posisi ketujuh pada kualifikasi yang digelar di Invalides Arena, Paris, Kamis (25/7/2024).

Dikutip dari keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), berdasarkan hasil kualifikasi, Diananda Choirunisa menempati urutan keenam dengan total poin 670 (personal best). Rezza Octavia berada di peringkat 32 dengan 650 poin (season best) dan Syifa Nur Afifah Kamal di urutan ke 43 lewat 640 poin (personal best).

Baca Juga

Hasil ini sekaligus membuat tim beregu putri Indonesia berada di peringkat ketujuh dan melaju ke babak 16 besar dengan raihan 1960 poin.

Melihat hasil kualifikasi, pelatih kepala tim panahan Lilies Handayani menyebut penampilan anak didiknya sudah bagus. Terutama untuk Rezza dan Syifa yang tampil perdana di Olimpiade.

"Artinya ini sudah tahap awal babak kualifikasi yang bagus karena siapa pun kalau tampil pertama ada grogi. Tetapi mereka sudah beberapa kali ikut event-event di world cup, mereka juga sudah menunjukkan tampil lebih bagus,” kata Lilies.

"Saya selalu sampaikan kepada mereka adalah curi start pada saat pertandingan awal, kalau bisa kita melebihi mereka, kita menangkan. Karena itu menandakan kepada lawan bahwa kita nervous atau tidak. Meskipun tetap kita harus waspada," imbuhnya.

Sementara itu, pelatih Denny Decko secara khusus menyoroti penampilan Diananda yang mencatatkan skor terbaik, 670. Itu menandakan ada peningkatan yang cukup baik.

Terlebih, pada penampilan pertama di Olimpiade Tokyo 2020, Diananda berada di peringkat 44. Namun di Paris 2024, posisinya sudah bisa masuk ke 10 besar dunia.

“Dari pengalaman khususnya beregu putri, di world cup kita memang sudah tiga kali menembus semifinal, artinya di empat besar, perebutan medali perunggu. Ini bekal yang baik untuk mereka bertiga. Harapannya adalah bisa menampilkan teknik yang baik sehingga kans medalinya pun saya yakin akan lebih besar," kata Denny.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement