REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia secara resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Paragames 2018 setelah dilakukan penandatangan "Host City Contract" (HCC) antara pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenpora dengan Asian Paralympic Committe (APC) di Kantor Kemenpora Jakarta, Senin (29/2).
Dari pemerintah Indonesia penandatangan HCC itu dilakukan oleh Sesmenpora Alfitra Salamm, sedangkan pihak APC diwakili sang presiden, Majid Rashed. Hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Faisal Abdullah serta dari pengurus APC.
"Kami datang kesini karena kami cinta Indonesia. Untuk masalah Asian Paragames semuanya sudah tertuang pada nota kerja sama yang baru saja kami tandatangani," kata Presiden APC Majid Rashed usai penandatangan kerja sama.
Menurut dia, dalam nota kerja sama ini juga dicantum beberapa hak dan kewajiban, termasuk arahan-arahan yang harus dilakukan oleh Indonesia selaku tuan rumah kejuaraan satu paket dengan pelaksanaan Asian Games 2018 yang juga akan digelar di Indonesia.
Ada beberapa hal yang harus dipenuhi baik yang secara langsung berkaitan dengan APC maupun tidak. Untuk secara langsung terkait penyelenggara termasuk masalah kualifikasi. Sedangkan dari luar misalnya Imigrasi hingga keamanan. Semuanya akan ada petunjukan pelaksanaannya.
"Saya berterima kasih atas penandatanganan HCC yang menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah. Targetnya hanya satu yaitu memberikan kesempatan kepada atlet paralimpic Asia untuk berkompetisi dan berpretasi," ujar pria asal Uni Emirat Arab itu.
Setelah penandatanganan HCC, langsung dilakukan koordinasi dengan pihak terbaik mulai Kementerian Luar Negeri, Imigrasi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Perhubungan, Kemeninfo, Kepolisian, KONI/KOI hingga Satlak Prima.
Sementara itu Deputi Bidang Pembudayaan Kemenpora, Faisal Abdullah mengatakan sesuai dengan rencana Asian Paragames 2018 akan dipusatkan di Jakarta. Hanya saja, pihak panitia lokal tetap menyiapkan lokasi alternatif yaitu Palembang dan Bandung.
"Untuk lokasi pertandingan akan menggunakan bekas Asian Games 2018. Namun, semuanya harus disesuaikan dengan kebutuhan. Yang jelas, semua persiapan mulai kami lakukan," tuturnya usai penandatangan kerja sama.
Menurut dia, pada Asian Paragames 2018 akan diikuti 45 negara dengan 17 cabang olahraga yang dipertandingkan. Adapun waktu pelaksanaannya antara 8-18 Oktober 2018. Sebelum pertandingan resmi akan dilakukan pertandingan kualifikasi.