REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sedikitnya 150 pemanah akan mengikuti lomba panahan di ajang Gran Smesco Hills (GSH) Festival, di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Event ini digelar untuk mewadahi minat dan bakat kalangan muda dan anak-anak di Jabodetak dan Jawa Barat.
Panitia Smesco Open Archery Tournament, Iqbal Hardiansyah mengatakan kegiatan ini tidak hanya diikuti atlet panahan saja. Tapi juga para penghobi dan anak-anak tingkat pemula. “Kompetisi ini mempertandingkan lima kategori, yaitu SD pemula, SD prestasi, SMP prestasi, SMA/Umum untuk kelas busur ronde nasional dan kelas umum untuk traditional bow,” kata Iqbal Hardiansyah dalam siaran persnya, Kamis (31/3). Smesco Open Archery Tournament ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Koperasi dan UKM, Lembaga Layanan Pemasaran (LPP) KUKM, Galeri Indonesia Wow, dan Pengurus Cabang Perpani Kabupaten Bogor.
Kelas pemula, kata Iqbal, mempertandingkan jarak 5 meter khusus anak SD. "Ini kita adakan untuk menampung anak-anak yang ingin mencoba suasana kompetisi tapi masih belum memiliki cukup keterampilan untuk masuk kategori prestasi," ungkapnya. Kategori ini untuk melatih mental bertanding mereka sebelum “nyemplung” dalam kompetisi yang sesungguhnya.
Para pemanah yang menekuni jenis busur tradisional diakomodasi dengan kategori traditional bow. Terlebih sangat jarang ada kompetisi yang diselenggarakan di kategori busur tradisional ini. “Intinya, kami ingin semua orang yang suka panahan, apapun alat mereka, mendapat tempat,” imbuh Iqbal.
Salah satu panitia Gran Smesco Hills Festival, Ahmad Setiadi mengatakan event panahan memang sengaja dimasukan menjadi salah satu kegiatan di GSH Festival. Hal ini mengingat saat ini panahan menjadi salah satu kegiatan yang mulai digemari masyarakat. "Dengan kompetisi panahan kami berharap GSH Festival semakin meriah dan kian banyak warna," kata pria yang biasa disapa Didi ini.