Senin 05 Sep 2016 13:13 WIB

Menko Puan Lepas Kirab Api PON XIX Keliling Jabar

Rep: Lilis Handayani/ Red: Israr Itah
Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menyerahkan api PON/2016 Jabar kepada atlet legendaris angkat berat asal Indramayu Darma, di halaman Pendopo Indramayu, Senin (5/9). (Republika/Lilis Sri Handayani)
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menyerahkan api PON/2016 Jabar kepada atlet legendaris angkat berat asal Indramayu Darma, di halaman Pendopo Indramayu, Senin (5/9). (Republika/Lilis Sri Handayani)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani melepas kirab api PON XIX dari Kabupaten Indramayu mengelilingi 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Senin (5/9).

Api itu akan menempuh jarak 1.005,6 km  untuk selanjutnya dinyalakan di kaldron Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung saat pembukaan PON XIX pada 17 September 2016.

Kirab api PON itu diawali dengan prosesi pengambilan api abadi dari Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Api diambil oleh Ketua KONI Pusat, Tono Suratman dengan didampingi Bupati Indramayu, Anna Sophanah.

Obor api PON selanjutnya diserahkan kepada prajurit Arhanuds Kodam III Siliwangi, Kopda Yulianto. Dengan didampingi 12 prajurit lainnya, api kemudian dibawa dengan berlari menuju Pendopo Kabupaten Indramayu.

Selama dalam perjalanan menuju Pendopo Kabupaten Indramayu, ribuan pelajar dan warga berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikannya. Mereka pun mengelu-elukan slogan 'Jabar Kahiji', sebagai bentuk dukungan agar Jabar meraih juara umum dalam PON mendatang.

Sesampainya di Pendopo Indramayu, api selanjutnya diterima oleh Puan. Api kemudian diserahkan kembali kepada sejumlah atlet nasional, termasuk atlet legendaris angkat berat asal Indramayu, Darma.

Puan pun melepas kirab api PON yang akan mengelilingi 27 kabupaten/kota di  Jabar. 

"Dengan Bismillahirohmanirrohim, semoga kirab api PON ini berjalan sukses, lancar dan berkah,’’ tutur Puan.

Puan pun menyatakan, PON dan PEPARNAS merupakan bagian dari barometer untuk mengukur keberhasilan daerah dalam pembinaan olah raga yang dipertandingkan secara nasional.

‘’Semoga dari ajang PON ini muncul atlet-atlet berpotensi yang mampu mengukir rekor-rekor baru di berbagai cabang olah raga yang dipertandingkan. Tidak hanya rekor nasional, tapi juga internasional,’’ tegas Puan.

Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan menyatakan, pengambilan api PON merupakan momen strategis. Pasalnya melibatkan banyak pihak, termasuk seluruh daerah di Jabar maupun para atlet dan atlet legendaris.

‘’Api PON ini akan mampir ke pendopo di seluruh daerah di Jabar. Karena ini momen PON Jabar," ujar dia di sela penyerahan api PON di Pendopo Indramayu.

Pria yang akrab disapa Aher itu menyatakan, jarak tempuh api PON XIX sejauh 1.005,6 km merupakan jarak tempuh terjauh sepanjang penyelenggaraan PON di Indonesia. Dia menilai, hal tersebut layak dianugerahi rekor MURI.

Aher berharap, Jabar bisa meraih juara umum dalam PON XIX/2016. Selain itu, sebagai tuan rumah , dia menginginkan agar tercapai Catur Sukses PON, yakni sukses penyelenggaraannya, sukses prestasinya, sukses administrasi dan sukses ekonomi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement