REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC), Erick Thohir, mengakhiri kunjungannya di venue velodrome, Rawamangun, Jakarta setelah melakukan kunjungan di dua tempat wisma atlet Kemayoran dan venue equestrian di Pulo Mas.
Erick menjelaskan, saat ini, proses pembangunan di velodrome masih dalam tahap pondasi yang sudah mencapai 15 persen pembangunan. Ditargetkan, akan selesai pada Juni 2018.
"Alhamdulillah venue Velodrome sangat bagus, di venue ini visi Asian Games juga tersampaikan yaitu bisa menjadi kawasan multi purposes seperti olahraga bulutangkis, hand ball dan lainnya seperti yang saya sampaikan di kolam renang GBK pekan lalu," kata Erick di Jakarta, Senin (17/10). Rencananya, akan ada ruang publik dan hutan kota pula di kawasan tersebut.
Kepala Proyek Venue Velodrome, Iwan Takwin, mengatakan nantinya venue tersebut akan dibangun konsep indoor. Setelah event Asian Games pun bisa digunakan masyarakat untuk kegiatan publik selain tempat berolahraga.
Adapun, saat ini pembangunan masih dalam tahap konstruksi bawah pondasi pancang. Target pondasi 40 hari ke depan.
"Prosesnya memang lama. Ada uji lab dan tes tanah dan lainnya,'' katanya. ''Selain itu, kami juga mengajukannya master desain dan build."
Kemudian, akan ada juga sertifikasi internasional yang meliputi arena olahraga pada Januari 2018. Untungnya sertifikasi tersebut tidak perlu menunggu proyek sampai selesai, hanya memerlukan track dan tribunnya.
Namun Iwan yakin pembangunan venue Velodrome bisa selesai sebelum target yang ditentukan. Dengan anggaran sebesar Rp 513 miliar dari 9 hektar akan dibangun venue Velodrome di atas lahan seluas 3 hektar. Sementara ruang terbuka hijau dibangun di atas 6 hektar.