REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengupayakan cabang olahraga pencak silat dipertandingkan pada Olimpiade 2024. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menutup acara Kejuaraan Pencak Silat for The World: The 17 th World Championship and Festival yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Lila Bhuana, Kota Denpasar, Bali, Kamis (8/12). “Di Asian Games pencak silat sudah masuk, Olimpiade 2020 sudah bisa masuk dalam eksebisi, tapi pada 2024 pencak silat sudah masuk dalam Olimpiade yang dipertandingkan,” kata Presiden Jokowi.
Jokowi menegaskan, Pemerintah Indonesia akan mendukung untuk berbicara dengan pihak-pihak terkait di negara lain agar pencak silat dapat secara resmi dipertandingkan dalam ajang olahraga paling bergengsi sedunia; pencak silat. Presiden Jokowi mengaku ingat salah satu judul film Indonesia yakni, The Raid yang aktor-aktornya memang terkenal sebagai jagoan pencak silat. "Sekarang mereka terkenal di dunia film internasional, memang sudah sepantasnya, sudah seharusnya pencak silat memiliki kiprah di dunia," katanya.
Presiden Jokowi berharap, ke depannya dari pencak silat dapat diambil hikmah. Yakni, bukan hanya ilmu beladirinya yang mendunia tapi juga nilai-nilai sikap ksatria, tidak sok jagoan, dan suka menolong orang lain. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengucapkan selamat kepada atlet-atlet yang memenangkan pertandingan di kelasnya masing-masing.
Kejuaraan Pencak Silat for The World: The 17 th World Championship and Festival kata Presiden, menjadi ajang silaturahmi antar negara sehingga sangat membanggakan Indonesia sebagai negara asal pencak silat ketika perwakilan 40 negara berkumpul mengikuti kejuaraan tersebut. Menurut Presiden, meskipun berbeda bahasa dan bangsa tapi dapat saling berkomunikasi melalui pencak silat sebagai sebuah seni beladiri asal Indonesia yang terbukti mampu memperkuat mental dan karakter bangsa. "Segala kepintaran, kehebatan, kalah dengan kesabaran, kalah dengan keikhlasan," kata Presiden.