REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan melepas anak panah dalam seremoni countdown (hitung mundur) Asian Games 2018. Acara ini akan berlangsung di Monas, Jakarta, Jumat (18/8).
Acara serupa juga dilakukan di Benteng Kuto Besak, Palembang pada saat yang sama. Palembang merupakan tuan rumah Asian Games 2018 selain Jakarta.
Jokowi direncanakan akan melepaskan anak panah ke target berupa Light Emitting Diode (LED) yang akan menghidupkan semua cahaya dan multi media yang menandakan hitung mundur dimulai.
Waktu tepat setahun menuju upacara pembukaan Asian Games 2018 Jakarta Palembang akan menjadi momen penting untuk memacu totalitas panitia pelaksana pesta olahraga Asia (INASGOC).
Menurut Ketua INASGOC Erick Thohir, meski tidak resmi, namun hitung mundur merupakan bagian dari Asian Games 2018. "Ini menjadi pertanda bahwa waktu pelaksanaan semakin dekat, dan INASGOC menyambutnya dengan suka cita. Sejalan dengan totalitas persiapan kami di semua deputi dan departemen demi kelancaran saat Games Times," kata Erick.
Acara dengan tema, Energy of Asia ini terdiri dari dua segmen yang disiarkan secara langsung semua stasiun televisi di Indonesia. Beberapa artis internasional, terutama dari Asia dan juga Indonesia akan memeriahkan prosesi upacara hitung mundur.
Selain itu, terdapat aksi tarian kolosal dengan judul Ruwat Bumi. Tarian ini menceritakan kepercayaan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 merupakan suatu kebanggaan bangsa dan momentum untuk menunjukkan jati diri sebagai penyelenggara yang baik serta mampu meraih prestasi.
Ruwat Bumi merupakan karya koreografer Indonesia Eko Supriyanto yang berkiprah di panggung seni tari internasional.
Selain Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla dan sejumlah menteri, upacara hitung mundur akan dihadiri delegasi Asia yang mengikuti Technical Delegate Asian Games 2018 Meeting II dan OCA Coordination Committee Meeting yang berlangsung, 17-18 Agustus di Jakarta.
"Saya yakin, pentas upacara countdown akan menjadi kebanggan sekaligus menunjukkan keseriusan Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang sukses," tambah Erick.
Menurut Wishnutama, Direktur of Ceremonies INASGOC, ajang hitung mundur merupakan cermin dari penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang. "Countdown juga menjadi promosi yang strategis untuk Asian Games 2018," ujar pemimpin salah satu televisi swasta nasional ini.