REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, sebanyak 300 wartawan dari Cina sudah mendaftarkan diri untuk meliput Asian Games 2018. Wartawan asal Negeri Tirai Bambu tersebut juga meminta disediakan fasilitas tempat seluas 1.000 meter di Jakarta Convention Center.
"Ini terbesar dari semua negara yang minta fasilitas. Jadi dia ingin live (siaran langsung) selama 12 jam," ujar Jusuf Kalla dalam konferensi pers di Istana Wakil Presiden, Senin (27/11).
Jusuf Kalla mengatakan, Cina menaruh perhatian besar terhadap Asian Games 2018. Sebab, mereka ingin menunjukkan supremasinya di bidang olahraga. Tak dapat dimungkiri, dominasi Cina di multi event sangat menonjol. Oleh karena itu, menurut Jusuf Kalla tidak menutup kemungkinan Cina bisa menyabet gelar juara umum Asian Games 2018.
"Dapat diyakini nanti juara umumnya Cina. Dulu kan Jepang, sekarang Cina di mana-mana," kata Jusuf Kalla.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, Pemerintah Cina mendukung kegiatan Asian Games yang akan dimulai pada 18 Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang. Menurut Puan, saat ini Pemerintah Indonesia mendorong Cina menjadi sponsor Asian Games dalam beberapa aspek.
Diketahui, sebanyak enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi sponsor gelaran ajang olahraga multicabang Asian Games 2018. Penandatanganan itu dilakukan di Istana Wakil Presiden, pada Rabu (25/10) lalu.
Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menandatangani kerja sama sponsorship dengan PT Telekomunikasi Indonesia, PT Telekomunikasi Seluler Indonesia (Telkomsel), PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Mandiri, dan PT Pertamina.