REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU--Cina tidak membuka peluang sedikit pun terjadinya kesalahan sebagai tuan rumah Asian Games 2010 di Guangzhou, termasuk bagi kondisi atlet-atletnya. Atlet-atlet Cina yang berlaga di pesta olahraga terbesar di Asia tersebut harus menjalani hampir dua ribu tes doping untuk memastikan tidak ada zat terlarang di tubuhnya.

Tes antidoping sebanyak 1.950 itu, termasuk 120 pemeriksaan darah yang dilakukan sejak Agustus lalu. Setiap atlet setidaknya harus menjalani satu tes sebelum masuk dalam kontingen Cina yang mencapai 1.000 orang.

"Kami berharap Cina mempertahankan rekor bersihnya. Kami sudah bekerja keras untuk mengirim skuad yang bersih dan memastikan tidak ada yang positif dalam delegasi kami," kata Ketua antidoping Cina, Jiang Zhixue, Jumat (12/11).

Selain melakukan tes, atlet Cina juga harus mempelajari bahan-bahan antidoping dan menandatanagni surat komitmen antidoping.

"Kami menyempurnakan sistem yang kita dimulai di Kejuaraan Nasional tahun lalu. Tidak ada atlet diizinkan masuk ke tim sebelum mereka menyelesaikan pendidikan anti-doping yang diperlukan, tidak peduli seberapa besar prestasi olahraga mereka," kata Jiang.

Cina melakukan pengetatan masalah doping menyusul kasus yang mendera pejudo yang meraih medali emas di Olimpiade, Tong Wen. Awal tahun ini, Tong terkena larangan bertanding dua tahun setelah dinyatakan positif menggunakan clenbuterol.

Sementara sprinter papan atas, Wang Jing, dilarang tampil seumur hidup pada April lalu setelah gagal dalam tes doping di Kejuaraan Nasional. Wang, yang menempati posisi kelima nomor 100 meter putri di Olimpiade Beijing positif menggunakan etabolit epitestosterone dan epitestosterone.

Ikuti Whatsapp Channel Republika