REPUBLIKA.CO.ID, MONZA -- Penyerang Monza, Alejandro "Papu" Gomez, dilarang bermain selama dua tahun. Ia kasus doping yang berasal dari masa-masanya di klub Spanyol, Sevilla, yang kemungkinan akan mengakhiri karier pemain berusia 35 tahun itu.
Gomez dinyatakan positif pada Oktober lalu saat bermain untuk Sevilla, tak lama sebelum bergabung dengan skuad Argentina yang kemudian memenangkan Piala Dunia 2022.
Monza mengatakan pada Jumat (20/10/2023) bahwa mereka telah menerima pemberitahuan dari FIFA, melalui federasi sepak bola Italia, mengenai hukuman dari komisi anti-doping Spanyol.
"Hukuman itu berupa larangan selama dua tahun dari kegiatan olahraga," kata Monza dalam sebuah pernyataan. "Kehadiran Terbutaline ditemukan dalam sampel biologis pemain. Obat tersebut diminum untuk meredakan masalah bronkospasme, pada Oktober 2022, saat pesepak bola ini terdaftar di Sevilla FC."
Gomez berada di bangku cadangan saat Sevilla memenangkan final Liga Europa musim lalu dan kontraknya dengan klub diputus pada 1 September. Ia bergabung dengan Monza tiga pekan lalu sebagai pemain agen bebas dan telah bermain dalam dua pertandingan Serie A - tanpa mencetak gol - sejak kembali ke Italia.
Sebagai mantan kapten Atalanta, Gomez membantu klub asal Bergamo tersebut menjalani serangkaian musim yang sukses sebelum perselisihan dengan pelatih Gian Piero Gasperini membuatnya hengkang ke Sevilla pada Januari 2021.