REPUBLIKA.CO.ID,Pekan olahraga Asian Games kembali ke Cina setelah 20 tahun, kali ini ke kota Guangzhou di Cina Selatan. Upacara pembukaan Jumat malam dihadiri oleh PM Cina Wen Jiabao, dimulai dengan permainan kembang api dari seluruh bagian gedung Guangzhou TV Tower - gedung tertinggi di kota itu.
Pertunjukan megah yang bertemakan air menampilkan air mancur dan air terjun, seorang anak kecil diatas selembar daun tampak mengambang di udara dan air. Sebuah kapal Cina juga berlayar di tengah ilusi gelombang.
Pianis Cina yang terkenal, Lang Lang, tampil diatas sebuah panggung air. Dan kemudian para atlet muncul di panggung.
Keamanan diperketat di Guangzhou, ibukota provinsi Guangdong yang berbatasan dengan Hong Kong. Polisi juga mengatakan mereka telah menangkap kira-kira 600 "buronan" menjelang pekan olahraga itu. Pihak berwenang juga telah memindahkan sementara para warga yang tinggal dekat tempat upacara pekan olahraga.
Guangzhou menghabiskan 2 miliar dolar untuk membangun stadion dan fasilitas lainnya untuk pekan olahraga itu, yang dipandang oleh pihak luar berasal dari industri manufaktur Cina dan pusat ekspor.
Hampir 4.000 medali akan diberikan tahun ini, dalam berbagai pertandingan, mulai dari olahraga populer seperti sepak bola dan kriket, sampai olahraga tradisional seperti sepak takraw, dan lomba perahu naga yang dipertandingkan untuk pertama kalinya
Cina menduduki puncak perolehan medali dalam tujuh kali pelaksanaan Asian Games belakangan ini, yang diselenggarakan setiap empat tahun. Korea Selatan mengatakan mereka bertekad untuk mengulang urutan kedua secara keseluruhan seperti empat tahun lalu di Doha.
Jepang mengirim delegasi terbesarnya. Namun, sengketa kawasan antara Cina dan Jepang dikhawatirkan berdampak di lapangan pertandingan. Untuk mencegah bentrokan, pihak penyelenggara memisahkan para pendukung Cina dan Jepang pada pertandingan sepakbola sebelum pembukaan.
Pekan olahraga Asian Games di Guangzhou ini akan berakhir pada tanggal 27 November mendatang.