REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN---Ciremai Festival, sebagai salah satu agenda dalam Calendar of Event 2024 yang digagas oleh Pemkab Kuningan, resmi dibuka, Sabtu (8/6/2024) sore. Bertempat di Open Space Gallery, Linggajati, acara itu dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono.
Pembukaan acara itu diawali dengan pertunjukan Tari Buyung khas Cigugur, yang erat hubungannya dengan ungkapan “di mana bumi, dipijak disitu langit di junjung”. Kegiatan pun semakin meriah dengan pertunjukan angklung diatonis kolosal.
Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat mengatakan, Ciremai Fest merupakan wujud keinginan dalam mewariskan kelestarian alam kepada generasi mendatang. ‘’Gunung Ciremai adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Kuningan dan Jawa Barat. Atap tertinggi Jawa Barat ini telah memberikan manfaat luar biasa, tidak hanya bagi warga Kuningan, namun juga warga di kabupaten/kota lain,’’ ujar Iip.
Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar pun menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Pemkab Kuningan. Pasalnya, dari 27 kabupaten/kota se-Jabar yang didorong untuk menggelar event dalam pengembangan pariwisata, baru Kabupaten Kuningan yang menggelar ajang kepariwisataan melalui Ciremai Festival.
‘’Ini sudah kedua kalinya. Kemarin digelar Festival Durian, sekarang Festival Ciremai. Saya hanya menyampaikan pesan dari sekda Jabar, bahwa kedepan Kuningan harus punya event berskala Internasional. Dorong selalu tiga aspek ini, yaitu kuliner, kebudayaan dan pariwisatanya,’’ kata Benny.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, menyebutkan, keberadaan Ciremai sebagai menara air guna mencukupi kebutuhan hidup warga Ciayumajakuning telah berperan luar biasa. Upaya menyuarakan betapa pentingnya kelestarian Gunung Ciremai ini telah diwujudkan dalam Festival Ciremai.
‘’Dengan adanya Festival Ciremai, masyarakat kembali diingatkan tentang manfaat yang telah diberikan oleh Gunung Ciremai. Momentum ini menjadi sarana dalam menyuarakan betapa pentingnya tanggung jawab kita dalam merawat, meruwat dan merumat keasriannya,’’ katanya.
Bambang pun berharap, keberadaan Gunung Ciremai bersama obyek wisata lainnya akan semakin menguatkan Kabupaten Kuningan dalam meningkatkan pendapatan ekonomi untuk masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, muatan lokal Gunung Ciremai juga secara resmi diluncurkan. Hal itu sebagai upaya memberikan pembelajaran kepada peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, dari tingkatan PAUD hingga Perguruan Tinggi untuk mendapatkan pemahaman dalam melestarikan alam melalui Gunung Ciremai.