REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim Satria Muda Britama Jakarta berhasil menundukkan Stadium Jakarta dengan skor 69-66, pada "National Basketball League" Indonesia 2011-2012 Seri II, di GOR Sritex Arena Solo, Rabu malam.
Pertandingan Satria Muda melawan Stadium yang disaksikan sekitar 2.000 penonton di GOR Sritex Solo itu berjalan menarik dan menegangkan karena kedua tim saling menyerang dan kejar-kejaran dalam mengumpulkan angka.
Pada kuarter pertama, Faisal Achmad dan kawan-kawan bermain tempo tinggi. Mereka berhasil mengungguli Stadium dengan skor 19-13.
Sebaliknya, Stadium yang dimotori Daniel Iskandar pada kuarter dua meningkatkan tempo permainan dengan melakukan tembakan-tembakan jarak jauh atau "three point". Dino Leonardo dan Randolph Ariestendes pada kuarter itu menyumbang angka terbanyak untuk Stadium.
Stadium berhasil mengejar ketinggalan angka atas Satria Muda dan unggul pada kuarter dua dengan skor 38-37.
Satria Muda yang belum pernah terkalahkan dari tujuh kali main. Faisal Achmad dan kawan-kawan bangkit mengimbangi permainan Stadium, baik saat bertahan maupun menyerang.
Satria Muda yang diasuh pelatih Octaviarro Tamtelah itu akhirnya mampu mengejar ketinggalan angka dan berhasil menang pada kuarter tiga dengan skor 59-49.
Pada kuarter empat atau penentuan, kedua tim memperlihatkan kekuatannya untuk dapat memenangkan pertandingan.
Saat waktu tinggal 15 detik, bola dikuasai oleh pemain Stadium dengan skor 69-66. Stadium memiliki kesempatan untuk menyamakan dengan tembakan "three point".
Namun, pemain Stadium Chadra Yusran saat akan memberikan bola ke tempatnya malah jatuh terpeleset, sehingga gagal menambah angka. Satria Muda tetap unggul dengan skor 69-66.
Pada pertandingan Satria Muda melawan Stadium itu, dua pemain mengumpulkan angka dengan jumlah sama. Randolph Ariestedes (Stadium) dan Faisal Achmad (Satria Muda), masing masing berhasil mengumpulkan 19 angka.
Pelatih Stadium Jakarta Abdurrahman Padang mengatakan, anak-anak sudah bermain hebat baik saat bertahan maupun menyerang, meski timnya masih kalah atas Satria Muda.
"Mereka bermain variasi dengan terobosan maupun tembakan 'three point'. Satria Muda memiliki pemain badannya tinggi-tinggi sehingga tembakannya banyak kena blok," katanya.
Pelatih Satria Muda Britama Jakarta Octaviarro Tamtelahitu menjelaskan, anak-anak bermain lebih tenang, baik bertahan maupun menyerang sehingga permainan Faisal Achmad dan kawan-kawan berkembang.
"Kami melakukan penjagaan ketat saat kuarter tiga dan empat, sehingga memudahkan timnya menambah 'point'," katanya.
Berdasakan kemenangan Satria Muda atas Stadium tersebut, Faisal Achmad dan kawan-kawan belum pernah terkalahkan. Sebanyak delapan kali main, semuanya menang dengan memperoleh 16 angka dan menempati posisi papan atas bersama Pelita Jaya dan Garuda Speedy Bandung.
Sembilan kali main, Stadium menang lima kali, kalah empat kali, dan mengumpulkan angka 14.