REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sepak terjang tim pendatang baru di kompetisi Asean Basketball League (ABL) musim ini, San Miguel Beermen, rupanya membuat khawatir AirAsia Philippine Patriots. Langkah drastis pun diambil Patriots dengan mengganti big man mereka, Nakiea Miller, dengan Chris Alexander.
Keputusan ini diambil oleh Patriots karena Miller dianggap tidak mampu memberikan kontribusi maksimal bagi tim. Raihan rata-rata 15,6 poin dan 11,6 rebound hingga kini tidak sesuai harapan Patriots padanya.
Jika dibandingkan dengan kompatriotnya, Anthony Johnson, pencapaian Miller tentu tidak sebanding. Johnson sampai saat ini telah membukukan 24,5 poin per game sehingga membuatnya menjadi sosok kunci Patriots dalam tiap laga.
Patriots berambisi untuk kembali mengulang pencapaian mereka pada musim perdana ABL. Kala itu, Patriots berhasil menjadi juara selepas menaklukkan Satria Muda Britama (tim yang kini bernama Indonesia Warriors) pada partai puncak.
Keberadaan Beermen tentu memberikan ancaman tersendiri bagi Patriots. Kekalahan 66-68 dari Beermen di San Juan Gym pada 4 Maret lalu menjadi bukti hingga saat ini Beermen lebih baik dari Patriots. Meskipun pada faktanya, Patriots masih berada di puncak klasemen. Sedangkan, Beermen berada satu tingkat di bawahnya.
Chris Alexander merupakan pemain impor terbaik di ABL musim lalu. Saat itu, Alexander membela tim asal Malaysia Westports Malaysia Dragons. Menjelang ABL musim ini, Alexander sempat membela Patriots di ajang PBA Commissioners Cup. Akan tetapi, pemain berusia 31 tahun ini dilepas akibat bermasalah dengan kondisi fisiknya.
Patriots akan menghadapi Jobstreet.com Singapore Slingers di Singapore Indoor Stadium, Ahad (25/3). Meski begitu, pelatih Patriots Glen Capacio mengaku belum tertarik untuk mengganti pemain asing.