REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA — Forward Andre Iguodala memimpin rekan-rekannya ketika Philadelphia 76ers meraih kemenangan penting atas Boston Celtics, 92-83. Laga tersebut adalah gim keempat semifinal Wilayah Timur kompetisi NBA yang dihelat di Wells Fargo Center, Philadelphia, Sabtu (19/5). Gim kelima dihelat di Boston pada Senin (21/5) malam.
Ketika gim tersisa 1:22 detik, Iguadiola melesakkan sukses dua angka hingga mengubah kedudukan menjadi 85-83 untuk Sixers. Kemudian dia mendapat umpan dari Lou Williams untuk melakukan tembakan tiga angka. Bola berhasil melesak ke jaring hingga membuat keunggulan lima angka bagi timnya.
Di sisa waktu yang ada, Sixers masih melesakkan empat angka dan Celtics tidak mampu menambah angka. Alhasil kedudukan kedua tim tersebut menjadi 2-2. Kemenangan Sixers ini patut disyukuri lantaran mereka sempat tertinggal 18 angka pada pertengahan kuarter ketiga. Raihan positif itu dapat dikatakan sebagai keajaiban Sixers.
Sixers menunjukkan sebagai tim muda yang terlahir kembali di paruh waktu kedua. Mereka menolak dengan mudah menyerah kepada Celtics. Karena kalau sampai kalah dalam gim ketiga, maka hanya butuh satu kemenangan lagi bagi skuat besutan Doc Rivers itu untuk melaju ke babak final Wilayah Barat.
Selain Iguodala, dua pemain lainnya, guard Evan Turner yang menyumbang 16 poin dan sembilan rebound, serta Lou Williams dengan 15 poin, empat rebound, dan delapan assists, menjadi bintang kemenangan Sixers.
Iguodala menyatakan, tembakannya dari sayap lapangan yang mengubah ketertinggalan sebenarnya merupakan hal biasa. Dia menyatakan, sudah berkali-kali melakukannya. “Itu bukan pertama kalinya saya menemukan di tempat yang tepat (untuk menembak),” kata dia.
Dikutip AP, pelatih Sixers Doug Collins sangat gembira menyambut kemenangan yang direbut anak asuhnya tersebut. Collins mengaku, terkejut dengan penampilan anak asuhnya yang bisa bangkit dari ketertinggalan. Itu lantaran hingga paruh pertama, mereka tertinggal hingga 17 angka. Pasalnya Sixers hanya melesakkan 31 poin dan Celtics sudah mencetak 46 poin.
Karena itu, dia kagum dengan semangat juang timnya yang tidak menyerah hingga detik terakhir gim. “Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana,” kata Collins takjub. “Para pemain benar-benar menakjubkan.”