REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Setelah menelan tiga kekalahan beruntun, Los Angeles (LA) Lakers akhirnya mampu meraih kemenangan perdana.
Capaian positif itu didapat setelah Kobe Bryant dan kawan-kawan menaklukkan Detroit Piston, 108-79 di Staples Center, Los Angeles, Senin (5/11) pagi WIB. Hasil itu menghindarkan Lakers dari rekor buruk menelan empat kekalahan yang diukir pada 1957.
Klub yang terakhir juara NBA musim 2010 itu memulai permainan dengan semangat menggebu. Dukungan 18 ribu publik tuan rumah membuat pemain Lakers tampil kesetanan. Tanda-tanda kemenangan tim asuhan Mike Brown itu terlihat setelah mereka mendominasi permainan sejak awal.
Lakers menutup kuarter pertama dengan keunggulan 34-13. Tuan rumah semakin menjauh pada kuarter kedua dan menutup paruh pertama dengan skor 62-34.
Memulai paruh kedua dengan keunggulan 28 angka tidak membuat Lakers puas. Mereka sempat unggul hingga 36 angka sebelum diperkecil Piston. Lakers melesakkan 24 dan dibalas Piston 21 poin untuk menutup kuarter ketiga 86-55.
Setelah unggul jauh pelatih Mike Brown merotasi beberapa pemain inti untuk istirahat. Mereka bermain sedikit lebih santai pada kuarter penentuan dengan mencetak 22 dan dibalas Piston 24 poin. Salah satu kandidat peraih cincin juara NBA itu menutup gim dengan keunggulan 29 angka.
Center Dwight Howard menginspirasi rekan-rekannya dengan raihan 28 poin dan tujuh rebound. Metta World Peace menambahkan 18 poin dan Kobe Bryant menyumbang 15 poin, tujuh rebound, dan delapan assist.
Pelatih Mike Brown memuji penampilan luar biasa anak asuhnya. Ia mengungkapkan, setelah menelan tiga kekalahan banyak pihak terlalu berlebihan dalam melontarkan kritikan.
Namun Brown tidak khawatir akan hal itu. Pasalnya ia yakin dengan potensi dan kemampuan pemainnya. Meskipun begitu, ia mengakui menelan tiga kekalahan di awal musim bukan capaian bagus.
“Saat ini memang tidak terasa menyenangkan, namun saya percaya diri terhadap apa yang kami lakukan. Kini saya merasa yakin tentang arah tujuan kami,” katanya dikutip USA Today.