REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Warriors mendapat keuntungan saat mengunjungi Bangkok pada Rabu (10/4). Hal ini mengingat mereka akan menghadapi Sports Rev Thailand Slammers yang dalam keadaan 'pincang' menyusul sanksi larangan bertanding terhadap Christien Charles oleh Liga Bola Basket ASEAN (ABL).
''Sanksi larangan bertanding juga dijatuhkan kepada David Palmer yang menjadi lawan Charles dalam pertikaian saat melakoni laga menghadapi Saigon Heat di Tan Binh Stadium, Vietnam, Jumat (5/4),'' sebut siaran pers situs resmi ABL pada Senin (8/4) malam.
Kehilangan Charles akan memberi keuntungan tersendiri bagi Indonesia Warriors. Ini mengingat pemain jangkung bertinggi badan 216 centimeter tersebut merupakan mesin pencetak angka bagi Slammers dengan rata-rata 20,15 poin per pertandingan.
Dia tangguh dalam mengawal area di bawah ring lewat catatan 14,23 'rebounds' per pertandingan. Charles juga merupakan pemuncak di klasemen sementara perolehan blok ABL dengan rata-rata melakukan empat kali blok per laga.
Pada saat pertemuan terakhir melawan Warriors di Gedung Basket Britama Arena Jakarta pada 27 Maret lalu, Charles kembali berhasil membukukan 'double double' lewat keberhasilan mengemas 30 poin dan 10 kali rebounds.
Sebanyak empat kali menghadapi Warriors, Charles hanya satu kali gagal mencapai catatan 'double double' yaitu kala bertemu di ABL Hoops Fest Saigon pada 15 Maret lalu.
Saat itu, Charles yang dijaga ketat oleh barisan pertahanan Warriors berhasil dimatikan dan hanya bisa menyumbang sembilan angka untuk Slammers serta melakukan 14 kali rebounds.