REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kostum nomor sembilan milik Youbel Sondakh tak bakal terlihat lagi di lapangan. Nomor punggung tersebut secara resmi telah dipensiunkan mengikuti jejak sang pemiliknya.

Langkah tersebut menjadi penghormatan kepada Youbel yang memutuskan untuk pensiun dari Satria Muda Britama (SM Britama) pada 2012 lalu.

Seremoni jersey retirement tersebut dilakukan di Mahaka Square, Jakarta, pada saat halftime pertandingan persahabatan antara SM Britama dengan tim asal Amerika Serikat, Elite Talent Exchange Global, kemarin.

"Saya berterimakasih kepada kelurga yang telah memberikan dukungan," ujar Youbel.

Youbel mencapai puncak kariernya bersama SM Britama dengan memenangkan enam gelar juara nasional berturut-turut, yakni meraih trofi IBL pada 2006-2009, serta gelar juara NBL Indonesia musim 2010/2011 dan 2011/2012.

Sebagai pemain yang memiliki skill mumpuni, Youbel pernah dua kali dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) yakni pada 2008 dan 2009. Selain itu, dia juga pernah tergabung dalam tim nasional basket Indonesia dan berhasil membawa pulang medali perak di SEA Games Thailand 2007 silam.

Pria kelahiran Manado tersebut memutuskan untuk gantung sepatu setelah berjuang melawan cedera lutut kiri sejak 2011 lalu. Cedera tersebut cukup menganggu penampilannya.

Bahkan, performanya menurun karena kakinya sudah tidak kuat lagi untuk berlari dan bermain empat kuarter penuh. Karena tidak ingin mengambil risiko memperburuk kondisi cedera lututnya, Youbel memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pebasket profesional.

"Sekarang sudah nggak kepikiran lagi untuk main,'' katanya. ''Karena, memang sudah tidak bisa maksimal dan main lima menit saja mulai terasa sakit.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika