REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim debutan Laskar Dreya South Sumatera (LDSS) membidik posisi empat besar pada kejuaraan bola basket paling bergengsi di Asia Tenggara, ASEAN Basketball League (ABL) 2014, meski lawan yang akan dihadapi adalah tim-tim besar.
Tim yang merupakan gabungan dari Muba Hang Tuah IM Palembang Sumatra Selatan dan Dreya Indonesia Jakarta, pada pertandingan pertama akan bertandang ke markas Singapore Slingers di Singapura, 20 Juli.
"Meski kami tim debutan bukan berarti akan menyerah begitu saja. Berbekal pemain muda yang ada, kami akan berusaha menunjukkan kemampuan terbaik," kata Wakil Presiden Klub Laskar Dreya, Ferri Jufry, di Jakarta, Kamis.
Selain mengandalkan pemain muda yang selama ini memperkuat Muba Hang Tuah pada National Basketball League (NBL) juga diperkuat pemain asing asal Amerika Serikat yaitu Paul Crosby dan Folando Jones.
Bergabungnya dua pemain asing tersebut, kata Tondi, sangat mempengaruhi pola permainan anak asuhnya.
Meski baru bergabung sejak Minggu (30/6), pemain asing yang diharapkan menjadi tulang punggung tim ini langsung menyatu dengan Adi dan kawan-kawan.
"Saya melihat komunikasi dan kekompakan tim sudah mulai jalan. Saya kira semuanya tidak ada masalah. Tinggal menunggu pertandingan resmi saja," katanya menambahkan.
Keinginan meraih hasil terbaik juga disampaikan oleh sang pelatih, Tondi Raja Syailendra. Menurut dia, berbekal pemain muda yang usianya dibawah 30 tahun, pihaknya optimistis timnya tidak hanya numpang lewat pada kejuaraan bergengsi ini.
"Laskar Dreya berisi pemain-pemain muda. Ibarat disuruh perang, mereka langsung siap berangkat. Jika disentil dia akan marah dan mudah bangkit," kata Tondi usai memimpin latihan.