Rabu 10 Dec 2014 20:08 WIB
NBL Indonesia

Defense Ketat CLS Taklukkan Stadium

Forward CLS Knight Kaleb Ramot Gemilang
Foto: NBL Indonesia
Forward CLS Knight Kaleb Ramot Gemilang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Defense ketat menjadi kunci CLS Knights meraih kemenangan pertama dalam kompetisi basket Speedy NBL Indonesia Seri II Bandung. Sempat tertinggal sejak kuarter pertama hingga kedua, tim polesan Kim Dong-won itu berhasil menutup laga dengan keunggulan 86-76 atas Stadium Jakarta di GOR C-Tra Arena, Rabu (10/12).

CLS membuat start lamban di laga ini. Diperparah oleh buruknya akurasi tembakan tiga angka, membuat Dimaz Muharri dkk tertinggal 11-17 di akhir kuarter pertama. Pada kuarter ini CLS melakukan enam percobaan tembakan tiga angka, namun tak satupun yang berhasil masuk.

Performa CLS tak kunjung membaik pada kuarter kedua. Pertahanan CLS sangat mudah ditembus para pemain Stadium, termasuk Wijaya Saputra yang musim lalu masih membela CLS. Pemain yang akrab disapa Wijin itu mengemas 10 poin hingga kuarter kedua untuk menjaga keunggulan Stadium 40-35.

CLS baru menemukan momentum kebangkitan pada kuarter ketiga. Defense rapat ditambah membaiknya eksekusi membuat CLS melejit. Total 32 poin berhasil dicetak para pemain CLS, dan hanya kemasukan 13 poin di kuarter ini. CLS pun berbalik unggul 67-53. Momentum ini dipertahankan dengaan baik hingga akhir laga.

Rekrutan baru CLS, Kaleb Ramot Gemilang memimpin rekan-rekannya dengan kontribusi 17 poin. ”Kondisi kaki saya sudah 100 fit sekarang.  Hanya tinggal masalah melupakan trauma,” ujar pemain yang dibeli CLS dari Satya Wacana ACA LBC Salatiga itu dalam rilis yang diterima ROL.

Dimaz Muharri juga bermain impresif. Point guard asal Binjai ini menyumbang 16 angka. Disusul oleh AA Ngurah Wisnu Budidharma dan Sandy Febiansyakh dengan masing-masing dengan tambahan 11 poin. Dari Stadium, Wijaya Saputra tampil paling produktif dengan kontribusi 23 poin. Randolp Ariestedes ikut menyumbang tambahan 13 poin, disusul oleh Merio Ferdiansyah dengan donasi 10 poin. Sedangkan Valentino Wuwungan mencetak 11 rebound dan lima poin.

 ”Anak-anak kurang konsentrasi pada kuarter awal. Maunya buru-buru cetak poin. Dan jadi panik ketika Stadium bermain bagus,” ujar Mr. Kim, sapaan akrab head coach CLS. ”Walau berhasil menang, permainan anak-anak hari ini masih belum sesuai harapan saya,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.

  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement