REPUBLIKA.CO.ID, CLEVELAND -- Usai mengantarkan Cleveland Cavaliers menjuarai NBA musim 2015/2016, LeBron James mengisyaratkan akan hengkang dari klub kampung halamannya tersebut. Melalui sang agen Rich Paul, sang megabintang tiba-tiba memilih opsi sebagai free agent pada bursa transfer yang dimulai 1 Juli.
Keputusan itu membuat James berpeluang menerima tawaran dari tim-tim lain. Padahal sebelumnya, eks pemain Miami Heat itu sudah berujar tidak akan meninggalkan Cleveland Cavaliers.
“MVP final (NBA-red) LeBron James tidak akan mengambil player option (melanjutkan kontrak) untuk musim 2016-2017. Sumber langsung dari sang agen, Rich Paul,” tulis kolumnis NBA, Chris Broussard, di ESPN tengah pekan ini.
Meski demikian, keputusan James ini diprediksi banyak pihak bukan pengkhianatan akan janji setianya saat parade kemenangan di Cleveland minggu lalu. LeBron kemungkinan besar akan kembali diikat oleh Cavaliers.
Sang megabintang melakukan ini hanya untuk mendapat negosiasi kontrak yang lebih baik. Entah secara pendapatan maupun kesepakatan-kesepakatan yang lain yang dia inginkan dari klub tersebut
Paul sendiri enggan merinci apa yang menjadi penyebab LeBron mengambil keputusan itu. Dia juga masih menolak mengomentari tawaran apa yang akan membuat James bakal bertahan di Cleveland.
Yang jelas, jika LeBron mengambil opsi bertahan, MVP NBA dua kali itu hanya akan mendapat kontrak 24 juta dolar AS (Rp 315 miliar) untuk musim depan. Lebih tinggi 2 juta dolar AS (Rp 26 miliar) dari kontraknya saat ini.
Namun, karena sudah mengambil opsi free agent, pemasukan James bakal meningkat. Dia membuka kemungkinan Cavaliers menawarkan kontrak maksimal yang bisa mereka berikan, yakni sebesar 27,5 juta dolar AS (Rp 362 miliar). Cleveland sendiri hanya bisa memberikan tawaran maksimal 27,5 juta dolar AS karena batasan salary cap tim.
Beberapa tim lain yang masih punya salary cap longgar seperti Los Angeles Lakers, New York Knicks, dan Miami Heat bisa saja menggoda James untuk hengkang. Hal itu disebabkan tim-tim itu masih bisa memberikan tawaran gaji maksimal kepada LeBron sebesar USD 30 juta (Rp 394 miliar).
James sebenarnya mengaku masih betah di Cleveland. Pada musim keduanya sejak kembali ke Cavaliers, ia membawa klub itu menjadi juara NBA setelah mengalahkan juara bertahan Golden State Warriors, tim yang mengalahkan Cavs pada final musim lalu, lewat pertarungan tujuh gim. Bahkan, ia ditetapkan sebagai Final MVP pada final series tersebut.
Di Cleveland, James tampak menikmati sebutan Cavaliers Big Three bersama Kyrie Irving dan Kevin Love. Pemain yang lahir 30 Desember 1984 ini menuturkan ia, Irving, dan Love telah berbagi tugas bersama-sama.
“Saya sudah benar-benar belajar beberapa hal tentang pemain lain dan bagaimana bersabar dengan pemain yang lebih muda. Pada hari pertama saya saat kembali, Irving telah menjadi seperti seorang pemimpin besar,” kata James.
James sebelumnya juga memenangkan final MVP berturut-turut pada 2012 dan 2013. Saat itu ia memenangkan dua gelar NBA pertamanya bersama Miami Heat. Selama musim 2015/2016 lalu, James rata-rata mendapatkan 25,3 poin, 7,4 rebound, dan 6,8 assist.
Pergantian pelatih dari David Blatt menjadi Tyronn Lue pada pertengahan musim tak membuat Cleveland goyah. Cleveland selesai dengan rekor terbaik di area Timur dan hanya kalah dua pertandingan dalam perjalanan menjadi juara.
Pemain bernama lengkap LeBron Raymone James ini memulai karier NBA-nya sejak 2003 dengan Cleveland Cavaliers hingga 2010. Ia kemudian bergabung dengan Miami Heat selama empat tahun dari 2010 hingga 2014. Lalu, James memutuskan untuk kembali ke Cleveland pada 2014. James meraih titel tiga kali juara NBA pada 2012, 2013, dan 2016. Dua kali bersama Miami Heat dan satu kali bersama Cleveland.