REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Chris Bosh, pemain All-Star sebanyak 11 kali yang telah menepi selama lebih dari setahun karena masalah penggumpalan darah, telah dilepas oleh Miami Heat. demikian disampaikan oleh tim NBA itu pada Selasa (4/7).
Bosh merupakan pemain All-Star pada enam musimnya bersama Miami, memainkan peran kunci saat Heat menjadi juara pada 2012 dan 2013 dan empat kali perjalanan mereka ke final NBA pada 2011 sampai 2014.
"Chris mengubah hidup dan karier bola basketnya ketika ia datang ke Miami," kata presiden Heat Pat Riley dalam pernyataannya. "Dan ia mengubah hidup kami untuk menjadi lebih baik, melalui cara yang tidak akan pernah kami bayangkan, ketika ia bergabung dengan Miami Heat."
Bosh diambil dari draft keempat secara keseluruhan oleh Toronto Raptors pada 2003 namun pergi untuk membela Miami pada 2010 untuk bergabung dengan LeBron James dan Dwayne Wade. Mereka membentuk The Big Three yang memberikan warna gerakan yang dominan pada empat musim di mana tim itu mencatatkan rekor 224-88.
Forward AS berusia 33 tahun itu mencatatkan rata-rata 19,2 angka, 8,5 rebound, dan dua assist per pertandingan sepanjang kariernya. Ia juga memenangi medali emas pada Olimpiade Beijing 2008.
Bosh berencana untuk mencoba kembali ke Heat pada September silam namun kegagalan finisk membuatnya menepi selama semusim. Ia pertama kali ditepikan karena penggumpalan darah tidak lama setelah bermain pada pertandingan All-Star 2015 dan absen pada musim itu.
"Kami selamanya akan berutang pada CB untuk betapa ia mengubah tim ini dan memimpin kami pada empat perjalanan ke Final NBA dan dua kejuaraan NBA," kata Riley.
"Ia, tanpa diragukan lagi, salah satu pemain terhebat dalam sejarah klub ini. Nomor 1 tidak akan dikenakan pemain lain dan kami tidak sabar untuk menunggu suatu hari kelak menggantung seragamnya di tiang kehormatan."