Kamis 04 Jan 2018 22:41 WIB

SM Pertamina Atasi NSH, Jamar Jalani Debut

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Jamarr Andre Johnson
Foto: dok IBL
Jamarr Andre Johnson

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina memetik kemenangan pada laga hari pertama Seri 4 IBL Pertalite 2017/2018. SM Pertamina menaklukkan NSH Jakarta 66-46 pada seri keempat di  Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta, Kamis (4/1).

Laga ini menjadi debut Jamarr Andre Johnson dengan runner up IBL musim lalu. Pemain naturalisasi asal AS itu hanya mencetak delapan angka. "Kami masih belajar dan mengenal, tetapi makin membaik hari ke hari," kata Jamarr.

Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh memang berharap Jamarr cepat menemukan chemistry bersama rekan rekannya. "Saya berharap pada gim berikutnya Jamarr sudah bisa nyetel dengan tim," kata Youbel.

Youbel yakin Jamarr bisa berbuat lebih untuk tim. Jamarr hadir menggantikan Kevin Bridgewaters. "Kami menarik Jamarr karena memerlukan pemain yang bisa dimainkan pada semua posisi," kata Youbel.

Sementara itu, pelatih NSH, Wahyu Widayat Jati mengakui SM Pertamina memang lebih tangguh dibanding timnya. "Semua tahu SM lebih kuat, tetapi saya kira kami kalah terhormat karena mampu memberi perlawanan," kata Cacing, sapaan Wahyu.

"Skuat kami tak sedalam SM. Ibarat perang, persenjataan kami kalah lengkap," ujarnya. Hal ini terlihat dari angka yang dicetak para pemain cadangan. Bench players NSH hanya menyumbang sembilan angka, sementara pemain cadangan Satria Muda total membuat 27 angka. 

Center impor NSH, Jason Bryant Carter mencetak double double 15 angka dan 11 rebound. "Kami juga masih saling belajar. Masih harus lebih cepat melakukan transisi, namun menunjukkan perbaikan," kata Carter yang baru bergabung dan bermain dalam dua laga NSH. 

Cacing berharap pasukannya terus bermain konsisten. "Lawan siapa tak peduli tim papan atas atau tidak, NSH harus bermain pada levelnya," tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement