Ahad 07 Jan 2018 22:24 WIB

Tim Putih Menang, CJ Gilles Pemain Terbaik IBL All-Star 2018

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Asisten Manajer Marketing Communication Pertamina Danang Widiasurya (kedua kiri) memberikan keterangan dalam konferensi pers IBL Pertalite All Star 2018 di Jakarta, Jumat (5/1).
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Asisten Manajer Marketing Communication Pertamina Danang Widiasurya (kedua kiri) memberikan keterangan dalam konferensi pers IBL Pertalite All Star 2018 di Jakarta, Jumat (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Divisi Putih berhasil memenangkan pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite All-Star 2018. Dalam laga yang digelar Ahad (7/12) malam di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta Utara, tim Putih menang dengan skor 130-114.

Kemenangan ini juga sekaligus mengantarkan center tim Putih CJ Gilles keluar sebagai pemain terbaik. Tim Putih menurunkan David Seagers, Abraham Damar Grahita, Xaverius Prawiro, Ponsianus Nyaman, dan CJ Gilles. Adapun tim Merah menurunkan starting five, Hardianus Lakudu, Arki Dikania Wisnu, Januar Priasmoro, Keenan Palmer, dan Dior Lowhorn.

"Senang dengan gelar pemain terbaik ini, saya persembahkan gelar ini untuk tim. Karena saya diberi kesempatan untuk melakukan ini semua. Tanpa dukungan tim tidak mungkin saya dapat melakukan ini semua," ujar CJ Gilles.

Pelatih tim Putih Johanis Winar memang sengaja memberi kesempatan lebih banyak kepada CJ Gilles. "Pertandingan All-Star memang untuk menghibur, saya sudah memberi kesempatan kepada pemain lokal. Tetapi CJ Gilles yang mampu menghibur penonton," ujar Ahang sapaan akrab Winar.

Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi menyambut positif ajang All-Star 2018 yang digelar oleh IBL. "Tampil di IBL adalah impian bagi semua pebasket, mereka dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam pertandingan kali ini. Sungguh tontonan yang sangat menarik."

Imam berharap pemain tim nasional bola basket Indonesia mampu meniru semangat yang dipertunjukan para pemain All-Star 2018 yang tampil seperti malam ini. "Kita harus lebih banyak menggelar ajang basket seperti ini dalam menyambut kejuaraan dunia basket 2023," ujar dia.

Sebelum pertandingan All-Star 2018 digelar, contest skill chalenge yang diikuti oleh empat tim dimenangkan oleh tim C yang terdiri dari Nuke Saputra, Rommy Chandra, dan Wulan Ayuningrum. Mereka mengalahkan tim A; Abraham Wenas, Ali Budimansyah, dan Puspa Pamungkas, tim B; Kevin Moses, Ronny Gunawan, Cecilia Dwimaya, dan tim D; Hans Abraham, Riko Hantono, dan Asih Yuni Astuti.

Untuk three point contest dimenangkan oleh Andhakara Prastawa dengan mencetak 19 kali tembakan 3 poin dalam waktu satu menit. Prastawa mengalahkan sejumlah peserta three point contest, yakni Madarious Gibbs (Satya Wacana) 12, Dominic William (Stapac) 13, Darnell Brown (Siliwangi) 12, Xaverius Prawiro yang mencetak sembilan kali, dan Juan Laurent hanya enam kali.

Adapun untuk slam dunk contest tahun ini dimenangkan oleh pemain Hangtuah Sumsel Nashon George. Aksinya dibantu oleh rekan satu timnya, Keenan Palmer yang melakukan lemparan dari tribun penonton.

Aksi Nashon George ini membuat juri memberikan angka tertinggi dari para juri, yakni Riko Hantono, Ronny Gunawan, Ali Budimansyah, dan Rommy Chandra. Nashon mengalahkan peserta lainnya, Jason Carter, JT Sulton, Rendi Mantiri, dan Pandu Wiguna.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement