REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Turut sertanya atlet perempuan Arab Saudi yang pertama kalinya dalam ajang Olimpiade memicu kontroversi di Kerajaan. Pada pembukaan pesta Olimpiade London Sabtu (28/7) lalu, para atlet pria asal Arab Saudi memimpin rombongan. Di belakang mereka barulah berbaris kontingen perempuan pertama Saudi dalam Olimpiade.
Sebagian besar rakyat Arab Saudi memuji kehadiran mereka sebagai pahlawan. Tapi, menurut lansiran Albawaba, tak sedikit pula yang mencemooh mereka dan menyamakan mereka dengan pelacur, karena mengikuti Olimpiade.
Wojdan Shaherkani (atlet Judo) dan Sarah Attar (atlet atletik) merupakan dua perempuan pertama yang mewakili Arab Saudi dalam Olimpiade. Sebab selama ini, ulama agama konservatif di Saudi melarang wanita mengikuti kompetisi dalam olahraga.
Keterlibatan keduanya dalam Olimpiade menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Bahkan di situs jejaring sosial Twitter keduanya memicu berbagai reaksi. Termasuk hash tag yang menggambarkan mereka sebagai "pelacur Olimpiade".