REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Surat kabar Cina meminta maaf pada Selasa (31/7), karena telah 'menyerang' atlet muda negara itu yang berpartisipasi di Olimpiade perihal penampilannya di London. Zhou Jun gagal mengangkat beban awal di kategori 53 kilogram pada Sabtu, sehingga The Metropolis Times yang bermarkas di kota Barat Daya, Kunming, menyebut hal itu sebagai "kekalahan paling memalukan bagi lifter putri Cina."
Surat kabar itu, yang dicemooh para pembaca dan komentator, melayangkan permintaan maaf dan berkata bahwa mereka kehilangan pandangannya terhadap semangat Olimpiade, dan sadar Zhou (17) "masih anak-anak." "Anda membuatnya di panggung, anda memberikan yang terbaik, dan anda telah menjadi pahlawan kami," katanya.
Program-program olahraga Cina yang sangat didukung negara telah sukses meningkatkan perolehan medali, dan negara itu mengumpulkan 51 medali emas pada Olimpiade Beijing 2008. Saat ini Cina juga menduduki peringkat teratas di klasemen medali Olimpiade London, setelah pesta olahraga ini berlangsung selama tiga hari, dengan raihan sembilan medali emas.
Bagaimanapun, sejumlah ofisial, termasuk diplomat, Dai Bingguo, mencoba menurunkan harapan tuntuk meraup lebih banyak medali. Pada Senin, ofisial kantor berita Cina, Xinhua, mengatakan Cina sebaiknya menurunkan tekanan terhadap kewajiban meraih medali emas.
"Semua kompetisi memiliki pemenang dan pecundang, dan yang sering terjadi adalah keduanya hanya terpisah beberapa ratus milimeter. Pemenang mendapat apus dan bunga-bunga untuk menyambut mereka, dan para pecundang juga berhak mendapat rasa hormat dan perhatian kami," demikian pernyataan Xinhua.