REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petenis dari Prancis, Jo-Wilfried Tsonga, akhirnya mengalahkan lawannya dari Kanada, Milos Raonic, 6-3 3-6 25-23 dalam pertandingan paling lama dalam sejarah Olimpiade pada Selasa. Tsonga memastikan maju ke putaran 16 besar tunggal putera di London.
Unggulan kelima Tsonga mencium kaosnya setelah berhasil mengalahkan lawannya dalam laga hampir empat jam itu. Ia tidak berhasil membuat pertandingan berlangsung lebih cepat. Karena, Milos memiliki pukulan servis amat kuat yang susah dibendungnya.
Pertandingan putaran kedua ditunda karena hujan ketika Tsonga sedang memimpin set ketiga 2-1. Ketika pertandingan dimulai lagi, permainan diawali dengan permainan servis.
"Servisnya luar biasa, tidak dapat dipercaya. Benar-benar amat sulit. Tapi, saya merasa kuat malam ini dan saya gembira dapat melaju ke babak berikutnya," kata Tsonga.
Pertandingan kelihatannya akan berlangsung sepanjang malam ketika wasit meneriakkan posisi angka mereka sudah 24-23. Tapi, beberapa kesalahan dilakukan Raonic sampai Tsonga unggul 40-0. Itu membuka peluangnya untuk memenangi pertandingan.
Pertandingan Tsonga lawan Raonic ini menghabiskan 66 game. Itu mengalahkan rekor terlama dengan 63 game saat pasangan Kanada, Carling Bassett-Seguso/Jill Hetherington, mengalahkan duet Argentina, Mercedes Paz/Gabriela Sabatini, pada putaran pertama ganda di Olimpiade 1988 Seoul.