Kamis 21 May 2015 10:54 WIB

Tinton Optimistis Tingkatkan Grade Sirkuit Sentul Demi MotoGP 2017

Menteri Pariwisata Arief Yahya berjabat tangan dengan Carmelo Ezpelata selaku CEO Dorna SL dalam jumpa pers
Foto: Republika/Hazliansyah
Menteri Pariwisata Arief Yahya berjabat tangan dengan Carmelo Ezpelata selaku CEO Dorna SL dalam jumpa pers "Road to Moto GP 2017" di Kementerian Pariwisata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia berencana menggelar ajang MotoGP tahun 2017 mendatang. Bahkan digadang Indonesia akan menjadi salah satu tempat yang disinggahi para pebalap motor dunia hingga 2021.

Untuk mewujudkan itu semua bukanlah pekerjaan rumah yang mudah. Diantaranya adalah mempersiapkan sirkuit yang memenuhi standardisasi MotoGp. 

Tinton Soeprapto selaku Direktur Sirkuit Sentul optimistis Indonesia bisa memenuhi ketentuan yang disyaratkan penyelenggara MotoGp. 

"Kita untung satu step karena sudah memiliki Sentul. Tinggal bagaimana kita meningkatkan grade sirkuit tersebut sesuai yang ditentukan MotoGP. Modifikasi sesuai standard segala-galanya untuk MotoGP," ujar Tinton Soeprapto dalam jumpa pers "Road to MotoGP 2017" di Kementerian Pariwisata, Rabu (20/5) malam. 

Dalam waktu dekat pihaknya bersama Kemenpora dan Kementerian Pariwisata serta kementerian/lembaga terkait lainnya akan membentuk tim yang bertugas membuat program dan bertanggungjawab memenuhi standardisasi tersebut. Karena itu ia berharap bantuan dan dukungan dari berbagai pihak untuk mau turun tangan membantu mewujudkan. 

"Misalnya Pertamina bantu untuk aspal, Krakatau Steel bantu untuk baja. Masa dengan bersama-sama, dengan kemajuan yang kita miliki tidak bisa. Mari kita bersama-sama bangun," kata dia. 

Sebelumnya Carmelo Ezpelata selaku CEO Dorna SL, penyelenggara MotoGP menyatakan pihaknya tertarik untuk menggelar MotoGP pada 2017 mendatang di Indonesia. Namun ia menekankan agar Indonesia dapat menyiapkan sirkuit yang sesuai dengan standardisasi MotoGP yang setiap tahun terus berkembang. 

"Sentul memang masih di bawah standard. Tempatnya dimanapun itu terserah Indonesia, entah melakukan renovasi (sirkuit sentul) atau membuat (sikuit) baru. Tapi kami yakin pemerintah juga Tinton (Soeprapto-Direktur Sentul Circuit) bisa memenuhi itu semua," kata dia. 

"Kami telah berkomitmen untuk bersama-sama mewujudkan ini semua," jelas Ezpelata. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement